NAJWAN AHMAD ZAINI
23 Januari 2006 -14 April 2021
Engkau lahir sebagai anakku yang penuh keajaiban nak...
Bagaimana tidak ajaib, saat mama masih menyusui kakak perempuanmu yang berusia 7 bulan, ternyata dirimu sudah 2 bulan di rahim mama.
Selama 15 Tahun, Â muncul berbagai macam ujian, Â engkau selalu memilih mama dalam hidupmu, selalu percaya pada mama, sebagaimana mama percaya padamu yang selalu menyayangimu, dan engkau pun begitu menyayangi mama. Saat mama bilang ini dan itu, Â engkau hanya" bilang "sabar maa,..."
Namamu Najwan Ahmad Zaini, adalah doa kemenangan bagi orang-orang terpuji, kemenangan dalam melakoni segala bentuk ujian dengan kuat dan sabar.
Mama tak akan pernah lupa, dan akan selalu terkenang, apa yang engkau ucapkan sebelum dirimu pulang nak, Â
"Maa ayo pulang sekarang, aku sudah tidak kuat, aku terima sakitku, aku pasrah aku sakit, aku mau mati, ayo pulang sekarang..."
Dan mama masih mengatakan najah bisa sembuh nak, najah bisa pulang dengan keadaan sembuh. Sekarang tenang nak, atur nafas tarik pelan-pelan keluarkan...tarik pelan-pelan keluarkan, sambil dzikir...
Dipelukan mama dirimu pun berdzikir Allooh, Allooh, laailahaillallooh... allohumma sholli 'ala sayyidinaa Muhammad... Allooh... Allooh... Ya Allooh... Ya Allooh... Engkau telah berpulang ke rahmatullaah dengan syahid karena sakitmu...Anakku...Selamat jalan Anakku...
Kita hanya berpisah secara fisik saja,  hati kita telah menyatu, melintasi ruang waktu, ketidakhadiranmu mungkin menyelipkan sepi, namun hatiku terus bergetar  menyebutmu bersama curahan rahmat Allooh yang kupinta senantiasa dalam doaku hingga kita bertemu...
Anakku...
betapa kini semakin terasa kebersamaan kita sangat berharga nak, dan itulah yang mendamaikan hati kita selalu...
*"Terima kasih Ya Allooh, telah menitipkan anak  yang istimewa kepadaku, maafkan kami atas kelalaian disaat menjaga titipan-MU..."*
Malang, Â 14 April 2021