Mohon tunggu...
Kholilatul Ummah
Kholilatul Ummah Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat Perempuan

Love Allah, love Muhammad, love Islam, love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Mental dan Tragedi Penusukan Pak Wiranto

10 Oktober 2019   19:19 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada beberapa kunci kebahagiaan yang bisa dipegang sebagai prinsip dan harus dilaksanakan dalam perbuatan nyata, agar membuahkan manfaat kebaikan dalam kehidupan dunia akhirat kita. Serta benar-benar mendatangkan kebahagiaan hakiki dalam lahir maupun batin kita. 

Ketika Allah berfirman "Qod aflaha man tazakkaa" (benar-benar bahagia orang yang membersihkan diri), maka seyogyanyalah kita menjadi manusia yang senang membersihkan diri. 

Membersihkan diri dari apa saja? Tentu membersihkan diri dari semua perbuatan dosa besar maupun kecil. Selalu berusaha instrospeksi diri agar menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Perbuatan yang harus dijauhi adalah terutama tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, termasuk tidak  bersikap sombong karena berani  mengklaim diri paling benar sendiri, sehingga atas nama kebenaran subyektifnya tersebut lalu menyakiti serta merugikan orang lain. 

Iman sepenuhnya pada Allah disebut seorang mukmin, dan melaksakan ajaran agama Rasulullaah Muhammad SAW disebut seorang muslim. Menjadi mukmin dan muslim akan sempurna apabila menempuh jalan taqwa kepada-Nya. 

Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW "Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu adalah yang paling bertaqwa".

Apabila seseorang telah sampai pada derajat taqwa, yaitu mampu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka disitulah ia disebut sebagai manusia mulia (manusia sempurna), manusia yang sehat lahir batin/mentalnya. 

Manusia yang hatinya selamat (Qolbun Salim), yang sikapnya penuh kasih sayang, bersikap lembut kepada sesama dan semua makhluk-Nya. Dan dalam menelusuri jalan taqwa inilah yang disyaratkan agar diri seseorang selalu secara terus menerus membersihkan jiwanya/hatinya, dari segala bentuk penyakit hati, iri dengki, dendam, sombong, dll. 

Penyakit jasmani yang nampak lebih mudah diobati, tetapi penyakit jiwa/mental/hati itu  bersifat samar, karenanya tidak mudah diobati. 

Hanya yang fokus selalu memohon ridlo Allah, mensyukuri segala anugerah-Nya, dalam segala bentuk dan warnanya. Bagi seorang mukmin, peristiwa yang terjadi selalu membawa kebaikan, membawa hatinya merasakan kedekatan dengan Tuhan. 

Apabila sedang menerima ujian kesedihan, ia menggunakan rasa sabar dalam menjalani, apabila berupa ujian kesenangan ia menggunakan rasa syukur dan menyadari bahwa semua berasal dari Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun