Mohon tunggu...
Alzena Alzena
Alzena Alzena Mohon Tunggu... Ahli Gizi - pejalan

Simphony Rimbaku

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Belantara Borneo "Bukit Raya 2278 Mdpl"

9 Januari 2019   15:04 Diperbarui: 9 Januari 2019   15:16 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut menyambut kedatangan kami di terminal bus damri, disana pula kami kenal dengan pak uban, tukang ojek yang mengantarkan kami ke terminal speed dan kemudian ke Taman Nasional untuk melapor Simaksi (biaya simaksi untuk kami berempat 180 ribu). 

Setelah melapor kami balik ke terminal speed (biaya ojek 50 ribu/org dari terminal bus damri-terminal speed-kantor taman nasional-terminal speed). Kami berangkat ke serawai mengarungi sungai Melawi sekitar pukul 10.20 dengan speed pak Apen sedikit kesiangan berangkatnya karena pak Apen masih menunggu temannya, target  4 jam perjalanan dari pinoh-serawai berarti pukul 14.20 akan tiba di serawai karena longboat sudah menunggu kami disana, Namun perjalanan tak selalu mulus seperti yang kita harapkan, selama perjalanan speed pak Apen sering mati  bahkan setelah tiba di mentatai speed tersebut kehabisan bahan bakar/Mogok. 

Kami pun terhenti ditengah sungai, kalau dipikir-pikir ngeri juga yaa beberapa kali speed tiba-tiba mati dan terhenti ditengah sungai dengan muatan yang cukup berat dan pak Apen cukup lihai beberapa kali berjalan dipinggiran speed hingga speed bergoyang,tapi entah kenapa tidak ada sedikitpun rasa takut pada saat itu dan saya hanya terfokus sama waktu yaaa karena longboat telah menantikan kami disana.

Pada pukul 14.45 dengan harap2 cemas saya menghubungi pak Tory pemilik longboat yang akan mengantarkan kami ke Rantau Malam menjelaskan kalau speedboat kami bermasalah dan mohon untuk ditunggu, beliau mengerti dan akan menunggu kami sampai pukul 16.00 sore.Kami menunggu pertolongan dari speed lain berharap ada bahan bakar untuk speed yang kami tumpangi, cukup membahayakan juga kalau speed bertengger ditengah sungai untuk itu pak apen membawa speedboat menepi dengan menggunakan dayung, 

Setelah 45 menit menunggu akhirnya bantuan datang dan pada pukul 15.35 kami baru melanjutkan perjalanan menuju serawai walaupun lega karena bantuan telah datang tapi perasaan tetap cemas karena takut perjalanan ke serawai tertunda.

Kami pun tiba sekitar pukul 16.10 dan kami segera bergegas turun dari speed, sayapun segera menyelesaikan pembayaran speed pada pak Apen (Biaya Speed Carter 2,5 juta pp) setelah itu baru saya menemui pak tori pemilik longboat, tapi apa yang terjadi karena kami tiba sudah lewat pukul 16.00 dia  memutuskan kalau kami tidak bisa melanjutkan perjalanan sore itu karena terlalu beresiko jika kami dapat malam diperjalanan, suka tidak suka kami harus terima keputusan pak Tori karena itu semua demi keselamatan kami juga, kamipun  menginap semalam di serawai tepatnya di lanting LIM, disana kami berjumpa dengan Bang Toni petugas TN yang akan bantu mengarahkan kami selama kami di Rantau Malam/Remukoi.

Tanggal 3 Desember 2017 Serawai -- Rantau Malam - Remukoi

Target berangkat kami dengan menggunakan longboat Carter dengan biaya 2,5 juta ke Rantau yakni pukul 06.00 pagi, Sayapun bangun jam 04.00, setelah sholat subuh packingan kurapikan kembali karena kuliat di kamar sebelah teman-teman cowok masih tidur pulas, aku mandi dan packing-packing kembali ternyata diluar dugaan teman-teman sudah siap begitu bangun tidur mereka langsung kedepan sementara saya masih packing, akhirnya saya packing buru2 karena malu ditungguin sama mereka. 

Setelah selesai packing sayapun gabung kedepan dan membereskan tagihan untuk penginapan kami dengan biaya 40 ribu/kamar/malam. Setelah semua beres ternyata kami juga masih tetap harus menunggu dari pihak pemilik longboat dan Orang TN sehingga pemberangkatan kami sekitar pukul 07.10 perjalanan dengan menggunakan Longboat dimulai kali ini tempatnya luas bisa leluasa bergerak dan beraktivitas, kami bisa sarapan, menulis, tidur-tiduran juga bisa sambil ambil gambar, tidak seperti perjalanan speed kemarin. 

Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang indah, hangatnya sinar mentari pagi dan angin sepoi-sepoi yang membuatku begitu menikmati perjalanan ini, serasa hilang semua yang membebani pikiran, ada kedamaian disana, dan tak terasa kami telah 4 jam diperjalanan, waktu telah menunjukkan pukul 11.05 ketika kami tiba di Rantau Malam, Saya dan Pak Toni segera turun dari longboat dan bergegas menemui bu Ivon salah satu  petugas TN yang stay di Rantau Malam saat itu.

Saya berusaha membujuk bu Ivon agar upacara adat bisa dipercepat dan kami bisa langsung melanjutkan perjalanan mengingat kami telah terlambat kemarin disebabkan oleh speed yang bermasalah tapi dengan sangat menyesal bu Ivon tidak bisa bantu karena bapak adat sedang keluar dan dia baru pulang malam nanti, faktor kedua pak porter belum ada yang siap karena mereka masih dikebun dan juga adanya aturan baru soal porter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun