Mohon tunggu...
Lidya Gusti
Lidya Gusti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ahli Sastra, mengajar B.Indonesia di SMP N. 5 Padang panjang

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Monyet yang Usil

8 April 2018   13:51 Diperbarui: 8 April 2018   14:02 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah rimba yang pohonnya tidak terlalu banyak dan ditumbuhi berbagai semak belukar hiduplah  seekor monyet yang usil,  yang senang menganggu hewan-heawan hutan. Dia paling suka menganggu rusa yang ramah dan suka menolong teman-temannya. 

            Di suatu hari, saat rusa makan pisang  sang Monyet yang usil pun ingin mengambil pisang milik rusa. Di saat rusa lengah monyet pun mengambil pisang rusa dan berkata, " Hahaha.... pisang ini untuk  aku," kata monyet sambil jingrak-jangkrik. " Hey monyet jangan kau ambil pisangku, aku sangat lapar, pisang itu diberi oleh temanku, nanti aku makan apa," kata rusa menghiba.  Monyet menjawab, " biarin, aku tak peduli, yang penting aku suka, " Tetapi sang Monyet pun menghindar dan melempar kembali batu itu. Batu itu mengenai tanduk rusa sehingga tanduknya patah.

            Saking kesalnya sang Rusa melaporkan kejadian itu pada Ular. " Hai ular tolong batu aku, monyet sangat jahat sekali pada ku, dia selalu mengambil makanan milikku, sehingga aku sering kelaparan , tolong kamu tegur dia, karena kamu sering bertemu dia di atas pohon! " ujar rusa. " Bagaimana aku akan membantu mu, sedangkan aku sering diganggunya, ketik aku tidur di pohon dia selalu menggoyang ranting pohon dan aku terjatuh," kata ular. " Aku tidak dapat membantumu" kata ular mengelak. " Bagaimana kalau kita buat suatu rencana sehingga monyet tidak mengganggu kita lagi dan akan jera, " kata ular. "Baiklah, kalau begitu aku terima usulmu," kata rusa. " Bagaimana kalau kita buat jebakan dan di atas jebakan itu kita letakkan buah-buahan," kata ular.

             Mulailah mereka menggali lubang. Setelah selesai membuat lubang ular dan rusa pun bersembunyi di belakang rimba. Tidak berapa lama monyet pun datang Monyet tersenyum karena dia melihat begitu banyak buah- buahan. Dia mendekati dan baru beberapa langkah , ranting yang diinjaknya patah dan terdengar suara teriakan. " Tolong, tolong aku terjatuh," teriakan monyet. Monyet berusaha keluar namun tak berhasil. " Monyet menangis keras-keras karena tangannya patah dan merasa kesakita.

            Mendengar monyet menangis kesakitan, timbullah rasa iba di hati jerapah dan ular. " Ayo, kita bantu si monyet, nanti dia bisa mati, " kata rusa dengan rasa iba. Akhirnya monyet bisa diselamatkan. " Dan meminta maaf kepada kedua binatang itu dan akhirnya mereka hidup rukun dan damai dan saling bantu membantu tanpa menganggu orang lain.

usil terhadapluk ciptaan Tuhan, tidak boleh ciptaan Tuhan yang lainnya. Kita sehaarusnya saling tolong menolong dan saling menghormati yang lain. Jika kita usil maka kita akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Karya Ferdi Amar Zikra siswa kelas VII.1 SMPN 5 Padang Panjang Sumatera Barat

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun