Sebagai manusia biasa, sangatlah wajar bila merindukan hal-hal positif yang pernah dilalui sejak sekolah, tapi kini hilang dihapus perkembangan zaman.Â
Seperti itulah Ramadan kali ini, yang lebih tren disebut Ramadan Corona. Beberapa aktivitas Ramadan yang harusnya ada telah ditiadakan, mengingat pentingnya pencegahan daripada mengobati penyakit.
Ada 2 hal yang paling kurindukan di Ramadan ini:
1. Lomba Ceramah Tingkat Sekolah
Meskipun bukan anak sekolahan lagi, tetapi kegiatan seperti ini setiap Ramadan menjadi sesuatu yang sangat dinantikan, setidaknya sebagai masyarakat turut meramaikan dan berharap generasi-generasi penerus kelak mengharumkan nama kampung dengan prestasinya.
Kehadiran Corona sangat memengaruhi bukan hanya aktivitas belajar-mengajar anak sekolah, tetapi juga budaya Ramadan di kampung yang tak lagi semeriah dulu.Â
Di mana anak-anak semangat ke masjid tarawih karena ada lomba ceramah berhadiah. Dan orang tua mereka pun mendukung, siap menyaksikan anaknya tampil di depan umum.
Walaupun tahun ini sudah dibolehkan salat tarawih di masjid, tetap saja beda dari biasanya, dan mungkin ini terkesan unik karena beberapa jemaah menggunakan masker pelindung saat salat.
2. Safari Ramadan
Salah satu khas Ramadan yang tak lagi dirasakan tahun ini adalah Safari Ramadan. Perjalanan dari kampung ke kampung  untuk mempererat silaturahmi, tarawih di masjid yang suasananya beda dengan kampung sendiri, rasanya memiliki kebahagiaan tersendiri, apalagi orang-orang di kampung tersebut menyambut ramah.
Lagi-lagi Corona jadi penghalang, tak ada aktivitas kunjung mengunjungi masjid tetangga kampung kali ini. Terlebih kita tak lagi kedatangan ustaz ataupun penceramah, suasana masjid benar-benar beda.