Mohon tunggu...
Anggraeny
Anggraeny Mohon Tunggu... Penulis - Tarot Advicer dan Blogger

Empowered Taror Advicer, pemerhati spiritual, Gaya Hidup, Astrologi, seni dan budaya Pemilik akun IG @anggraenytarot, dan pengasuh web www.anggraenytarot.com JIka ingin kontak personal hubungi WA 081232067526

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Strategi Menyelamatkan Perkawinan Versi Kartu Tarot

6 September 2020   13:22 Diperbarui: 6 September 2020   13:12 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Kunci : Cinta dan memilih untuk mencintai

Makna:

Ketika kita meamsuki masa remaja dulu, kita bisa jatuh cinta tanpa alasan pada pasangan kita. Tahu tahu jatuh hati adalah hal yang lumrah terjadi di masa itu. Nah, sekarang saat anda sudah terikat pada sebuah perkawinan dengan orang yang dulu padanya anda bisa begitu mencintai hingga rela dinikahi, sudah sewajarnya anda bangkitkan lagi perasaan itu. Apapun yang saat ini anda alami berdua.

Sebagai manusia dewasa kita harus bisa mencintai kembali pasangan ditengah jatuh bangunnya rumah tangga. Adalah hal yang pasti setiap rumah tangga akan menghadapi ujian dan cobaan dalam berbagai bentuk. Alangkah baiknya jika cobaan itu tidak membuat kita kehilangan cinta kita pada pasangan atau bahkan mencari yang lain dengan pengharapan akan lebih baik. Selama kedua belah pihak masih mau memperbaiki diri, mengakui kesalahan, menerima konsekuensi dan bersama sama memperbaiki kekurangan hubungan rumah tangga, maka tidak ada alasan untuk menggantikan pasangan kita dengan orang baru. Justru kita harus mengasihi pasangan kita lebih dari yang sebelumnya. Mencintai itu memang masalah hati. Namun jangan lupa hati ini luas bagai Samudra, jangan dipersempit. Belajarlah mencintai orang lain dengan segala kekurangannya. Niscaya anda akan menjadi orang yang pantas juga untuk dicintai.

Introspeksi Diri ( The Hermit)

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Kata Kunci : Perenungan dan Refleksi

Makna :

Seperti halnya sebuah kesuksesan yang tidak bisa berdiri sendiri, demikian juga sebuah kesalahan, dia adalah resultante dari berbagai hal negative yang menjadi pemicunya. Mungkin saja pasangan kita salah, sehingga dia kehilangan pekerjaan atau dia salah karena beselingkuh. Namun ada baiknya sebagai manusia yang tidak sempurna, sekaligus pasangan hidupnya kita menyadari bahwa bisa jadi semua itu terjadi karena ada peranan kita didalamnya sedikit ataupun banyak. Ibarat tubuh, kalau tangan diamputasi karena penyakit tertentu, tidak mungkin tidak ada peranan mulut, jantung dan otak didalamnya. Seperti halnya tubuh, perkawinan adalah sebuah kesatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun