Mohon tunggu...
Lia M. Rahmalia
Lia M. Rahmalia Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Seorang guru TK yang senang membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Memuji Anak

9 November 2022   16:27 Diperbarui: 3 Januari 2023   21:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti akan senang bila dipuji atau disanjung. Begitu pula dengan seorang anak, bila dipuji oleh orang tuanya, pasti anak akan sangat senang sekali, karena pujian merupakan salah satu bentuk rasa bangga dari orang tua kepada anaknya. Pujian juga merupakan suatu proses mendukung dan mendidik  dalam pengasuhan anak.

Pujian dapat juga dikatakan sebagai  bentuk komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan memuji anak, maka dia akan mengerti bahwa perilaku yang telah dilakukannya itu baik dan dihargai. Dengan demikian anak akan lebih sering mengulangi perilaku yang dipuji tersebut.

Memuji atau menyanjung anak juga akan banyak memberikan manfaat, meski terlihat sebagai tindakan yang sederhana, namun efeknya dapat membentuk karakter anak menjadi lebih baik lagi.

Selain manfaat di atas, ada beberapa manfaat lain dari memuji anak, yaitu :

1. Dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.
Karena anak yang dipuji biasanya akan merasa perilaku yang dilakukannya tidak sia-sia. Hal ini akan meningkatkan harga dirinya.


2. Dapat menurunkan resiko depresi pada anak.
Menurut beberapa ahli psikologi anak, anak yang biasa dipuji mempunyai tingkat percaya diri yang tinggi, anaknya tidak pemalu, bukan termasuk anak yang gampang marah serta tidak suka bertindak agresif, kemudian juga tidak mudah cemas, dan tidak mudah depresi.

3. Dapat membangun rasa motivasi anak.
Dengan memberikan pujian pada anak, maka kita akan mendapat manfaat lain, yaitu secara tidak langsung menjadi umpan balik kepada anak, sehingga anak akan terdorong untuk mencapai hal-hal lain yang lebih baik di masa mendatang.

Demikianlah beberapa manfaat dari memuji anak. Namun dalam penerapannya harus dengan porsi dan waktu yang tepat, karena sesuatu yang berlebihan tentu hasilnya pun tidak akan maksimal.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun