Mohon tunggu...
Lia M. Rahmalia
Lia M. Rahmalia Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Seorang guru TK yang senang membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Semoga Husnul Khotimah

31 Oktober 2022   17:21 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:21 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap makhluk hidup pasti akan mati dan itu sudah sunatullah dari Yang Maha Penguasa alam. Tidak ada satu manusia pun yang akan luput dari yang namanya kematian.

Karenanya sebagai makhluk yang beriman, "sudahkah kita siap untuk dijemput oleh Malaikat pencabut nyawa?". In syaa allah saya yakin, jawaban setiap orang akan sama, yaitu "belum siap". Tetapi kematian tersebut tentunya tak dapat kita hindari, karena sudah menjadi ketetapan Allah dan tidak ada tawar menawar dalam masalah ini.

Untuk itu kita sebagai manusia hanya dapat menunggu dan berharap, semoga ketika sang maut datang, kita ditakdirkan dalam keadaan yang hanya beriman kepada Allah dan dalam keadaan husnul khotimah.

Meninggal dalam keadaan husnul khotimah, tentunya menjadi idaman semua umat muslim dan tidak mengenal miskin dan kaya.

Dan itu memang benar adanya, ada kalanya dalam pandangan manusia, orang tersebut terlihat biasa-biasa saja baik dalam hal ekonomi maupun peribadatannya, namun dalam pandangan Allah Swt mungkin berbeda.

Seperti cerita orang yang saya kenal dengan baik ini, beliau saya kenal sebagai pegawai biasa dan bukanlah seorang ustadz, malahan bisa dikatakan beliau adalah orang yang irit bicara dan seperlunya saja, tapi tetap suka humor. 

Dan yang paling saya kagumi dan sudah membuktikan sendiri, bila adzan berkumandang, beliau tidak pernah menunda- nunda sholat, beliau akan langsung pergi ke mesjid untuk sholat berjamaah.

Bila ada yang datang meminta bantuan apapun, meski kehidupan ekonominya tidak tergolong kaya, beliau akan menolong orang tersebut tanpa banyak bertanya, baik yang meminjam untuk modal usaha atau untuk berobat.

Di sela-sela waktunya beliau juga rajin membaca al quran. Begitulah kehidupan sehari-harinya.

Namun, yang namanya manusia mungkin beliau ada kekurangannya dan tidak sempurna, sehingga ada saja orang yang tidak suka dan menjelekkan beliau.Tetapi bila hal tersebut disampaikan padanya, masya Allah tanggapannya hanyalah tersenyum, bila menanggapi pun yang keluar hanyalah kata- kata " ya sudahlah nggak apa-apa".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun