Mohon tunggu...
Liana Pratiwi A T
Liana Pratiwi A T Mohon Tunggu... Freelancer - Psikologi UA

Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Seberapa Peduli Kita terhadap Kesehatan Mental?

15 Juni 2019   16:10 Diperbarui: 16 Juni 2019   21:59 2455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi kesehatan mental. (Sumber: verywellmind.com)

Sebenarnya mental health ini sudah sangat sering dianggap remeh oleh masyarakat, terutama para remaja. Mental health ini berpengaruh besar terhadap perkembangan kognitif, perilaku, bahkan emosi kita. 

Sebenarnya mental health juga memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Terkadang kesehatan mental dianggap tidak memiliki keterkaitan dengan adanya gangguan mental.

Definisi dari Mental Health itu sendiri menurut WHO (World Health Organization) adalah keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Jadi, WHO menekankan bahwa kesehatan mental bukan berarti tidak adanya gangguan mental.

Kesehatan mental memengaruhi cara kita berpikir, merasakan, dan melakukan sebuah tindakan. Hal ini juga dapat  membantu menentukan bagaimana kita mengatasi stres, berinteraksi, dan menentukan sebuah pilihan. Perhatian mengenai kesehatan mental ini sangat penting di setiap tahapan perkembangan kita mulai dari masa anak-anak hingga dewasa.

Seseorang dengan kesehatan mental yang baik akan lebih mudah mengembangkan kemampuannya dan menciptakan suatu hal yang positif bagi dirinya dan orang lain. 

Sebaliknya, bagi seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang terganggu justru akan sering merasa gelisah, cemas, kacau, kemampuan berpikir terganggu, emosi yang tidak terkendali, dan berbagai macam hal lainnya yang dapat mengganggu aktifitas sehari-harinya dan berdampak buruk pada perilakunya.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit mental yang paling umum adalah gangguan kecemasan, gangguan mood, dan gangguan schizophrenia. Berikut penjelasan selengkapnya:

Anxiety Disorders.

Sumber: verywellmind.com
Sumber: verywellmind.com
Ini salah satu jenis penyakit mental yang paling umum. Anxiety Disorders ditandai saat individu memiliki kecemasan atau ketakutan yang sangat tinggi. Individu yang mengalami penyakit ini cenderung untuk menghindari objek atau situasi apapun yang memicu kecemasan mereka

Jenis golongan Anxiety Disorders antara lain:

Fobia. Fobia merupakan bentuk ketakutan yang tidak proporsional terhadap suatu objek, adapun fobia sosial yang ditandai dengan ketakutan terhadap penilaian orang lain, dan yang terakhir adalah agorafobia.

Hal ini terjadi saat individu merasa sangat takut dan terancam saat sulit mencoba untuk melarikan atau melepaskan diri dari sesuatu. Ada berbagai jenis fobia yang ada di dunia, hanya beberapa yang sangat umum ditemukan.

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) -- individu ini memiliki sebuah obsesi dan dorongan yang tinggi. Hal ini ditandai saat individu memiliki pikiran yang terus menerus menghantui hingga menimbulkan stress serta adanya dorongan kuat untuk melakukan sebuah tindakan yang berulang secara paksa.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) -- Hal ini terjadi setelah individu mengalami peristiwa traumatis, menakutkan, dan mengerikan yang pernah mereka alami atau saksikan. 

Individu yang mengalami trauma seperti ini akan berpikir bahwa hiudp mereka terancam atau dalam situasi yang membahayakan sehingga mereka takut tidak akan memiliki kendali atas apa yang terjadi.

Mood Disorders.

Sumber: powerofpositivity.com
Sumber: powerofpositivity.com
Penyakit ini sangat umum dan banyak dialami apalagi oleh kalangan muda. Hal ini digolongkan sebagai gangguan afektif atau gangguan depresi. Individu yang mengalami gangguan mood seperti ini umunya mengalami perubahan mood yang sangat drastis.

Beberapa jenis golongan Mood Disorders antara lain :

Major depression. Individu tidak lagi tertarik dan tidak menikmati kegiatan yang sebelumnya mereka lakukan. Terdapat periode kesedihan yang ekstrem bahkan dampaknya berkepanjangan.

Bipolar Disorder. Perubahan mood yang sangat ekstrem, mania (sangat aktif dan riang) diikuti dengan depresi (putus asa) yang tidak sesuai konteks dan mengakibatkan individu kesulitan menjalankan fungsi hidup.

Schizophrenia.

Sumber: istockphoto.com
Sumber: istockphoto.com
Schizophrenia merupakan sebuah gangguan psikotik, ini adalah kondisi yang sangat kompleks. Schizophrenia biasanya dimulai antara usia 15 dan 25 tahun. Individu akan sulit membedakan mana realita dan mana halusinasi dan delusi. 

Halusinasi adalah pengalaman akan sensasi yang tidak ada stimulusnya, sedangkan delusi adalah sebuah kepercayaan atau ide yang salah karena tidak ada dasar di realita namun sangat diyakini oleh individu.

Sumber: verywellmind.com
Sumber: verywellmind.com
Memiliki penyakit mental bukan sesuatu yang salah, individu yang memiliki penyakit mental tidak musah dalam menyalurkan emosi. Selama gangguan tersebut masih bisa diatasi, kita sebagai individu yang sehat cukup menjadi pendamping dan pendengar yang baik. 

Bagi mereka yang sudah berada dalam titik terparah harus segera diserahkan kepada pihak atau lembaga bimbingan yang profesional, seperti dokter.

Kesehatan jiwa adalah kebutuhan setiap orang, saat kesehatan mereka terganggu, peran mereka akan terganggu karena kondisi psikologisnya yang tidak stabil. 

Dukungan keluarga dan masyarakat adalah salah satu cara untuk mencegah ketakutan pada diri seseorang yang memiliki penyakit mental. Berikan dorongan kepada mereka yang memiliki penyakit mental, mereka berbeda dan mereka butuh semangat untuk kembali beraktivitas dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun