Mohon tunggu...
Liana Ningsih
Liana Ningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Lina

Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Lahirnya Bahasa Indonesia, Kedudukan serta Fungsinya

30 Oktober 2020   22:53 Diperbarui: 30 Oktober 2020   22:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejarah lahirnya bahasa Indonesia dimulai dari beberapa ejaan sebelum menjadi bahasa Indonesia seperti saat ini. Berikut ini urutan-urutan terbentuknya bahasa Indonesia :

  • Ejaan pertama yaitu ejaan van ophusyen ejaan ini di buat oleh CH.A Van Ophusyen, ejaan ini berlaku dari tahun 1901-1947. Ciri-ciri dari ejaan ini adalah huruf (U) di tulis (oe) misalnya salju di tulis saljoe, ibu di tulis iboe, huruf y di tulis dengan j misalnya yang di tulis jang,huruf K di tulis dengan tanda (') seperti katak di tulis kata', bapak di tulis bapa', watak di tulis wata'.
  • Ejaan yang kedua yaitu ejaan Republik atau sering juga di sebut Ejaan Soewandi. Mengapa ejaan ini di sebut ejaan Soewandi ?. karena ejaan ini di terapkan pada saat Mr. Soewandi waktu menjabat sebagai menteri pendidikan. Ejaan ini berhasil di terapkan sekitar tahun 1947-1959. Ciri-ciri dari ejaan ini adalah huruf oe yang tadi di terapkan di ejaan van opphusyen di ejaan Soewandi berubah menjadi huruf (u) misalnya goeroe di tulis menjadi guru, waktoe di tulis menjadi waktu dll. Tanda (') di akhir kalimat berubah menjadi huruf (k) misalnya sala' di tulis salak dll.
  • Ejaan yang ketiga yaitu ejaan Malindo. Malindo sendiri merupakan singkatan  dari Malaysia Indonesia. Ejaan ini ada di akhir tahun 1959 namun ejaan tidak di resmikan karena pada saat itu terjadi permasalahan antara Indonesia dengan Malaysia.
  • Ejaan yang ke empat yaitu Ejaan yang di sempurnakan atau bisa di singkat EYD. Ejaan ini bisa di katakan sebagai perbaikan dari ejaan -- ejaan sebelumnya yaitu ejaan van ophusyen, ejaan republik , dan ejaan Malindo. Ejaan ini di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 1972.

Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.

Kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional, sebagai bahasa resmi Negara, sebagai bahasa baku .   Fungsi bahasa Indonesia ini sangat banyak dari segi fungsi bahasa sendiri yaitu bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar sesama. terutama bahasa Indonesia befungsi sebagai alat pemersatu,Dimana walaupun kita berbeda suku,budaya, dan ras. Dengan adanya bahasa Indonesia ini kita dapat berinteraksi antar suku.

Nama : Liana Ningsih

NIM : 2130020037

Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat

Kelas : A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun