Mohon tunggu...
Liam Max
Liam Max Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang Trader dan Investor dari Indonesia

trader dan investor

Selanjutnya

Tutup

Money

Memilih Peluang Usaha dan Investasi Uang

14 September 2019   03:21 Diperbarui: 15 September 2019   02:04 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

grafis
grafis
Pengalaman pribadi diatas tersebut adalah benar-benar Nyata, Legal dan Aman (bukan tipu-tipu ataupun money game), karena saya menggunakan perusahaan yang kredibel dan simpanan dana juga dipegang oleh si pemilik dana itu sendiri (Bukan dipegang oleh orang lain). Ibaratnya kita menabung di bank dan mendapatkan imbal hasil bunga deposito, tetapi ini seperti deposito yang returnnya bisa mencapai hingga 100% dalam tempo 2 tahun, lebih menarik bukan...

Bank adalah perusahaan yang aman, dan dana juga berada di tangan kita sendiri. Cara seperti itulah yang saya sebut dengan Aman, karena sekali lagi bahwa dana berada di tangan kita sendiri di perusahaan yang kredibel (bukan dana yang disetorkan ke orang lain ya !)

Hal yang seperti itu yang saya sebut sebagai peluang yang perlu kita tangkap dan dipertimbangkan.

BAGAIMANA DENGAN RESIKONYA ?

Untuk resiko, di setiap jenis bidang usaha pasti bisa terjadi resiko, dan jangan percaya jika ada yang ngomong tanpa resiko, itu pasti omong kosong atau janji-janji membual saja.

Tetapi jika dibandingkan dengan bidang usaha lainnya, maka pada bidang keuangan ini relatif lebih kecil, karena modal untuk memulainya pun lebih minimum jika dibandingkan dengan misalnya membuka minimarket yang mana ada biaya stok barang, biaya operasional, karyawan, birokrasi perijinan, tempat usaha, dan sebagainya, tentunya akan lebih besar resikonya di bidang minimarket daripada di bidang keuangan menurut saya.

MENGAPA FOREX YANG DIPILIH UNTUK BISNIS KEUANGAN INI ?

Dari pengalaman saya, Forex atau Valas (Valuta Asing) itu sebenarnya adalah Uang yang diperdagangkan, dan saya pernah membandingkan antara Forex dengan Instrumen lainnya seperti Saham, Obligasi dan bahkan non keuangan seperti Property (rumah), yang setelah itu saya lihat pergerakan dan cara kerjanya bahwa Forex lebih unggul, lebih cepat dan lebih liquid untuk menghasilkan cash flow.

Jenis Property seperti Rumah, Tanah, Ruko, Apartment, dan semacamnya sulit untuk diuangkan (tidak liquid), lalu untuk Obligasi tingkat imbal hasilnya sangat kecil dan "susah kaya", sedangkan Saham hanya mengandalkan kenaikkan saja (1 arah saja) dan jumlah liquiditasnya lebih terbatas daripada Forex.

Di Forex bisa mengambil peluang pada semua sisi pergerakan baik naik ataupun turun (tidak pada 1 sisi saja) dan sangat liquid atau mudah diuangkan dalam jumlah berapapun, inilah yang kemudian saya melirik untuk mengambil Forex.

Resiko di forex lebih minimum, lebih simple, dan mudah untuk dicash-out sewaktu-waktu, ini yang saya tangkap setelah saya menggelutinya beberapa tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun