Â
KONSEP RAKYAT - New Normal diindonesia  baru-baru ini  dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk 'hidup berdampingan dengan virus corona COVID-19'.
Langkah tersebut seakan-akan mengikuti beberapa negara lain yang kini mulai melonggarkan kebijakan lockdown mereka.
Di sisi lain, ternyata Korea Selatan yang dituan-tuankan berhasil menangani pandemi tanpa lockdown harus pasrah untuk kembali menghadapi gelombang kedua.
Gelombang kedua muncul setelah jumlah kasus positif corona harian melonjak tiba-tiba dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2020 silam
 Langkah pencegahan virus corona tersebut kembali dilakukan setelah pemerintah setempat mencatat laporan kluster penularan terbaru.
sementara,penduduk Korea Selatan hampir saja kembali ke kehidupan semula usai menurunnya jumlah pasien baru COVID-19 harian selama dua bulan terakhir.
Klaster penyebaran virus corona terbaru berpusat di Metropolitan Seoul Raya yang dihuni hampir setengah penduduk Korsel.Museum, taman, galeri seni ditutup sejak Jumat 29 Mei 2020 hingga dua minggu ke depan.Â
Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengumumkan pengetatan itu pada Kamis 28 Mei 2020.
"Kami memutuskan untuk kembali memperkuat semua tindakan karantina di wilayah metropolitian sejak besok hingga Minggu 14 Juni 2020 mendatang,"ucapnya.
pemerintah juga menghimbau kepada Penduduk negara yang di sebut negara k-pop atau negara ginseng tersebut diharapkan menghindari kerumunan dan perkumpulan sosial, termasuk restoran dan bar.
Pasalnya, jumlah kasus baru sudah naik lebih dari 50 orang setidaknya dalam tujuh hari berturut-turut.
Pihak berwenang mengumumkan 79 kasus per Kamis 28 Mei 2020, menjadi yang terbesar sejak Minggu 5 April 2020 yang melaporkan 81 kasus baru.