Mohon tunggu...
Bunga Lia
Bunga Lia Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang yang tidak bisa tidur sebelum menulis

Mahasiswi Farmasi Universitas Setia Budi, Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dibalik MEA

30 Agustus 2017   22:17 Diperbarui: 30 Agustus 2017   22:26 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber photo : indonesiapositif.com

Banyak orang yang belum mengetahui apa itu MEA ?

MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi Asean, yang kalau aku jabarkan secara ringkas berinti bahwa orang luar negeri (ASEAN) akan masuk ke dalam siklus perekonomian Indonesia. Hal ini membuat kita bisa kalah saing dengan orang luar negeri, karena memang banyak orang Indonesia yang lebih "Wah" jika melihat orang luar, sedangkan orang Indo lebih di kesampingkan. Di sini aku sebagai mahasiswa Farmasi yang masih menempuh perguruan tinggi, aku merasa takut kalau ketika aku lulus nanti, akan kalah saing dengan orang luar karena adanya MEA ini. Aku juga nggak bisa bilang "Tidak siap menghadapi MEA", karena kita dituntut mau tidak mau harus "SIAP". Tapi tidak lantas aku berputus asa karena keterbatasan bahasa yang aku punya, karena kendala yang paling besar adalah bahasa, maka dari itu aku akan mensharing pengalaman aku untuk menghadapi MEA.

Jadi aku itu orangnya sebenarnya malas, apalagi belajar Bahasa Inggris, padahal itu merupakan basic untuk menghadapi MEA, aku mengerti akan pentingnya pelajaran Bahasa Inggris, bahkan dari SD pun sudah ada pelajarannya, tapi menurutku aku kurang suka sesuatu yang nggak berguna untuk dikehidupan sehari-hariku, contohnya saja kalau pelajaran Bahasa Inggris yang aku pelajarin itu grammar, padahal kan nggak mungkin ketika kita ngomong sama bule/orang luar negeri akan ditanya grammar, dari situ aku jadi malas belajar pelajaran itu, tapi untungnya selama sekolah aku selalu lumayan dalam pelajaran bahasa Inggris, tapi cara aku belajar bukan dari sekolah, 90% aku belajar itu dari nonton Film, menurutku itu berhasil buat contoh belajar yang baik, pemikiran yang seperti ini yang selalu aku tanamkan sehingga cara belajar bahasa Inggrisku itu nggak berkembang, putar-putar di situ-situ saja, bagai "lingkaran setan". Aku mulai menyadari pentingnya aku belajar bahasa Inggris ini saat ada debat di kampusku Universitas Setia Budi, Surakarta. Waktu itu aku sebagai panitia, dan salah satu tema dari debat itu adalah MEA, jujur waktu itu pikiran aku masih sempit, dan respondku biasa saja ketika tahu MEA, tapi pikiran sempit ini perlahan-lahan terbuka karena mendengarkan debat yang membahas ini.

" kenapa bisa pemikiran seseorang seluas itu, kok pikiran aku masih dangkal saja ya?"

Itu hal yang tanyakan ke diri aku sendiri. Tapi itu cuman pemikiranku sesaat, selebihnya aku mulai lupa lagi, bahwa MEA ini benar-benar mengancam untuk Profesiku kedepannya. Saking lamanya aku benar-benar lupa, hingga tersadarkan kembali ketika nonton Youtube, jadi aku suka banget nonton Vlognya orang-orang, bagaimana publik speaknya mereka, aku belajar dari cara mereka berbicara, tapi mereka ini suka bicara bahasa Indo yang di gabungkan dengan Bahasa Inggris, mungkin sebagian orang yang cuman ingin membully akan berkata "sok Lu, ngomong Inggris segala", tapi alih-alih mikir begitu aku malah merasa "Kok, keren ya", karena rasa penasaranku aku jadi pelajari apa yang mereka katakan, karena di jaman yang moderen ini, dengan akses internet dimana-mana kita bisa belajar dari apapun, bahkan dari Vlog orang, karena kita lebih mudah belajar jika kita suka sama sesuatu tersebut.

Jangan jadikan tontonanmu itu menjurus ke hal negatif, misalnya saja kamu liat vlog orang, terus iri ingin hidup jadi dia dan hal-hal negatif lainnya, coba ubah itu jadi sesuatu yang ada manfaatnya. Aku suka nyatet kata-kata bahasa Inggris "gaul" yang sering mereka ucapkan, terus aku coba ngomong sendiri di Kost pakai bahasa Inggris, ini menurutku ampuh walaupun kayaknya grammarnyaaggak salah, nah karena aku takut malu ngomong bahas Inggris yang salah-salah, aku mulai belajar grammar, ternyata aku itu orangnya harus menggali lebih dalam sendiri apa yang bikin sesuatu itu jadi penting, aku yang dulunya nolak belajar grammarkarena nggak tahu pentingnya apa, sekarang sudah mengerti.

Bukan hanya karena liat Vlog orang, aku juga kadang merasa kesulitan kalau nonton di Youtube terus nggak ada sub Indonya, itu bikin jengkel banget, karena sub hanya tersedia dalam Bahasa Inggris, perlahan-lahan aku membiasakan untuk belajar lagi pelan-pelan dengan sub ing, jadi aku bertekat agar bisa Bahasa Inggris biar nggak terpaku liat subtitle, belum lagi kalau di Kampus di suruh cari jurnal Internasional, walaupun inti dari jurnal itu ada pada abstraknya, tapi kalau nggak ngerti Bahasa Inggris ya percuma, kadang suka iri begitu sama teman yang Les bahasa Inggris, atau yang memang pintar bahasa Inggris, aku nggak punya uang banyak untuk les bahasa Inggris, maka dari itu keterbatasan ekonomi ini buat aku memutar otak untuk bagaimanapun harus bisa bahasa Inggris.

Seperti remaja-remaja seusiaku, aku suka dengar lagu barat, yang sebenarnya awalnya supaya gaul saja, tapi terasa manfaatnya, dari cara kita berbicara dalam Bahasa Inggris pun terlatih, ya walaupun awal-awal belum ngerti artinya. Aku terus mempratekan ini di kehidupan sehari-hari, jadi suka ngomong sendiri, bagiku ini bukan gila selama tidak merugikan orang lain, itu wajar-wajar saja. Sampai sekarang aku masih mengasah kemampuanku dalam berbahasa Inggris, agar aku sangat siap menghadapi MEA ketika aku sudah lulus nanti dari perguruanku. 

Aku Harap kisahku ini tentang MEA yang berhubungan erat dengan Bahasa Inggris dapat memperluas pemikiran yang selama ini belum terpikir oleh beberapa orang, semoga menginspirasi untuk generasi muda, karena masa depan kamu sendiri yang menentukanya.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun