Mohon tunggu...
Amelia ZulitaPurnama
Amelia ZulitaPurnama Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas 17 Agustus 1945

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNTAG Surabaya Membantu Meningkatkan Penjualan Pedagang Bubur Kacang Hijau

9 Januari 2021   22:19 Diperbarui: 9 Januari 2021   22:21 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 9 Desember 2020 salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bernama Amelia Zulita Purnama Sari  melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu pedagang pinggir jalan yang berjualan Bubur kacang Hijau dan Ketan Hitam yang beralamatkan di Jl. Pandugo No.21A, Kel. Penjaringan, Kec. Rungkut, Kota Surabaya dengan dibimbing oleh dosennya Fitri Norhabiba, S.I.Kom, M.I.Kom.

Setelah munculnya wabah Covid-19 di Wuhan, Cina kemudian merambah di seluruh belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai menerapkan sistem belajar berbasis online. Terlebih adanya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan memalui room belajar secara online yang sudah di siapkan oleh masing-masing institusi pendidikan. Begitu juga yang dilakukan oleh Universaitas 17 Agustus 1945 Surabaya, maka dari itu  kebijakan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bahwa mahasiswa tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) namun wajib dilakukan di tempat tinggal masing -- masing, hal ini dengan tujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanana kegiatan KKN dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat diwilayah masing-masing.

Dalam kegiatan KKN di masa new normal ini Amel  melakukan kegiatan antara lain :

Menyediakan fasilitas alat cuci tangan dan handsanitizer pada pedagang bubur kacang hijau, seperti yang telah dijelaskan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang harus disediakan pedagang salah satunya adalah alat cuci tangan yang memadai.

Alat Cuci Tangan Di Warung Burjo
Alat Cuci Tangan Di Warung Burjo

Fasilitas Handsanitizer Di Warung BURJO                          
Fasilitas Handsanitizer Di Warung BURJO                          

Amel juga membatu pedagang bubur kacang hijau dan ketan hitam untuk meningkatkan penjualan degan cara memberikan merek yaitu BURJO , membuatkan banner, mengubah kemasan yang awalnya hanya menggunakan plastik kini menggunakan cup, membuatkan daftar menu, membuatkan media sosial dan memberikan sosialisasi dalam promosi di aplikasi Grabfood dan Go-Food

Packaging BURJO 
Packaging BURJO 

Daftar menu BURJO
Daftar menu BURJO

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilakukan oleh Amel ini mendapat tanggapan dari pemilik BURJO dan mendapat dukungan yang antusias dari konsumen, sebagaimana yang dikatakan oleh pemilik dari BURJO :

"Alhamdulillah kegiatan KKN dari Amel yang mewakili  Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini sangat membantu usaha saya, karena Amel sudah membuatkan banner, membantu membuatkan promosi, memberikan alat cuci tangan dan lain sebagainya, apalagi dengan adanya alat cuci tangan dan handsanitizer pelanggan saya juga ikut senang" Ujar Ibu Arintah

Tidak hanya itu beberapa konsumen dari BURJO pun antusias dengan adanya alat cuci tangan dan handsanitizer yang sudah disediakan, sebagaimana yang dikatakan salah satu konsumen dari BURJO :

"Saya senang sekarang disini sudah disediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer, jadi saya tidak perlu bingung mencari air untuk cuci tangan ketika mau makan disini" ujar salah satu konsumen di BURJO

Dengan adanya Program KKN dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini diharapkan dapat membantu pedagang BURJO dalam meningkatkan penjualan yang sempat menurun akibat Pandemi Covid-19 yang dalam setahun ini sedang melanda negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun