Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tumbuhan, "Saudara Tua" Manusia

26 Juni 2025   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2025   18:29 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Akar pohon kayu raja dari Asia (Koompassia excelsa). (Foto: KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Menurut pendapat beberapa orang bijak nan suci bahwa jauh sebelum ada manusia di dunia ini, tumbuhan sudah diciptakan Tuhan. Kita bisa mengartikan bahwa tumbuhan merupakan saudara tua manusia yang patut kita hormati.

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa manfaat dari keberadaan tumbuhan, tidak hanya bagi manusia, tapi juga makhluk Allah lainya, baik yang hidup (biotik) maupun tak hidup (abiotik).

Lambang atau simbol terkait lingkungan hidup pada umumnya berupa tumbuhan, seperti Kementerian Lingkungan Hidup di era Prof. Emil Salim berlambangkan pohon Kalpataru, Kementerian Kehutanan dengan pohon Pinusnya, dan Perum Perhutani waktu jaya-jayanya dengan lambang tanaman Jati sebagai beberapa contoh.

Manusia hendaknya bisa belajar dari sifat-sifat tumbuhan. Saat tumbuhan melakukan proses fotosintesis membutuhkan CO2 dan menyerap sinar Matahari serta menghasilkan O2 yang dapat menyegarkan udara sekaligus untuk pernafasan manusia dan satwa di sekitarnya. 

Tajuknya yang rindang merupakan peneduh bagi yang kepanasan dan di malam hari menjadi tempat tinggal burung untuk beristirahat.

Tumbuhan membutuhkan air dan unsur hara yang diserap akar yang berada di bawah tanah, namun juga mampu berfungsi untuk mencegah erosi dan banjir. 

Air hujan mampu meresap ke dalam tanah dan sedikit demi sedikit dikeluarkan lewat mata air, sumur dan sungai untuk kebutuhan minum, irigasi untuk persawahan, menghasilkan energi listrik dari tenaga air atau sebagai sarana transportasi air.

Seluruh bagian tumbuhan mulai dari daun, bunga, buah, batang, kulit dan bahkan akarnya dapat digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan pangan, papan, dan sandang manusia.

Pohon Raksasa Sengon Buto (koleksi pribadi)
Pohon Raksasa Sengon Buto (koleksi pribadi)

Saatnya kita menjaga alam ini dengan mencintai tumbuh-tumbuhan dengan membibitkanya di persemaian, menanamanya di sawah, kebun dan hutan, memeliharanya sampai masa panen dan memanfaatkannya secara bijak dengan azas kelestarian sebagai manifestasi rasa syukur kita kepada Sang Pencipnya alam jagat raya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun