Syed juga menerapkan tender terbuka untuk mengimplementasikan program untuk pemuda. Ia menekankan pada upaya meningkatkan integritas mengingat pada 2016, posisi kementerian ini dalam daftar ranking layanan publik berada pada posisi ke 8 dari 25 kementerian. Perankingan ini dibuat oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia. Bahkan ia menargetkan kementeriannya untuk dapat menjalankan tata kelola yang bersih.
Selain Syed Saddig, terdapat pula seorang menteri yang muda yang mengelola sektor dengan isu terkini yaitu Menteri Energi, Sains, Ilmu Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim. Ia adalah Yeo Be Yin. Yeo adalah lulusan dari Universitas Teknologi Petronas dengan predikat lulus terbaik pada keilmuan teknik kimia. Ia pernah bekerja di perusahaan minyak Schlumberger dan sempat mengambil gelar master filosofi dengan beasiswa dari the Bill and Melinda Gates Foundation.
Di Bostwana, Bogolo Joy (30 tahun) adalah Menteri Investasi yang progresif. Ia ditunjuk pada tahun 2018 menjadi salah menteri dengan portfolio yang tidak mudah yaitu bidang investasi. Dua tahun sebelum menjabat sebagai menteri, Bogolo adalah anggota parlemen. Juga ia pernah menjabat sebagai penasehat ekonomi pemerintah Ghana.
Jacinda saat ini berusia 39 dan ia satu dari sedikit perdana menteri berusia muda. Ia bergabung dengan partai buruh pada usia 18 tahun dan menjadi anggota parlemen selama 9 tahun.Â
Pengalamannya sebagai penasehat kebijakan di London menambah kematangan Jacinda. Ia melahirkan beberapa kebijakan yang tak biasa, termasuk kebijakan kesehatan jiwa yang selama ini tertinggal dan ia juga menawarkan kesetaraan dan keadilan bagi transgender.
Lalu, siapa kira-kira milenials yang mungkin mampu untuk menjadi menteri di kabinet yang akan datang?Â
Posisi posisi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan Kementerian Pertanian serta Kementerian Energi mungkin bisa dipertimbangkan untuk direkrut dari kalangan muda.Â
Untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga tentu dilakukan dengan pertimbangan agar posisi ini memahami kebutuhan kalangan muda. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memerlukan orang muda karena begitu alotnya isu di area ini dan memerlukan terobosan. Juga hal ini menjadi alasan untuk Kementerian Pertanian.Â
Cukup bosan kita menyaksikan kebijakan dan pendekatan untuk sektor pertanian yang terkesan kurang kuat dan masih basa basi. Perlu inovasi-inovasi baru agar petani Indonesia keluar dari persoalan yang selama ini hanya dianggap sebagai persoalan struktural yang tidak mungkin terpecahkan.Â