Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Tak Usah Tunggu 26 April untuk Latihan Kesiapsiagaan Bencana

17 Maret 2019   16:54 Diperbarui: 27 April 2019   07:51 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Bandang Sentani 16 Maret 2019 (Sumber: regional.kompas.com)

Banjir bandang menerjang Sentani semalam, Sabtu 16 Maret 2019. Sampai dengan Minggu siang ini, dilaporkan adanya 63 orang korban meninggal dan terdapat pula korban yang luka luka (regional.kompas.com, 17 maret 2019 jam 14.40). 

Hujan lebat menyebabkan ratusan rumah warga terendam. Juga banyak mobil warga yang hanyut dan terdapat 3 jembatan yang juga terbawa arus.

BNPB menginformasikan penyebab banjir bandang sudah dapat diduga curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah longsor dari Gunung Merah. 

Laman Detik.com menginformasikan bahwa banjir melanda 9 kelurahan di Kabupaten Sentani. Diduga terdapat banyak warga yang belum dapat dicek keadaanya karena akses ke beberapa wilayah terhambat.

Karena lapangan terbang Adeventis Doyo terletak di wilayah banjir di Sentani, diberitakan bahwa sebuah helikopter dan pesawat twin-otter mengalami kerusakan.

Pengungsi Banjir Bandang Sentani (jpnm.com)
Pengungsi Banjir Bandang Sentani (jpnm.com)
Kesiapsiagaan Bencana Banjir Bandang, apa yang telah kita lakukan? 

Sebelum peristiwa banjir bandang semalam, Sentani telah alami banjir bandang pernah terjadi pada tahun 2007. Penyebabnya serupa, yaitu curah hujan tinggi dan terjadi tanah longsor. 

Terjadi pula meluapnya danau Sentani meluap pada 11 Maret 2019. Ini bukan pertama kali karena pada tahun 2013 terjadi pula peristiwa meluapnya danau Sentani. 

Selama ini, belum nampak upaya yang merata untuk memberikan panduan dan melatih kesiapsiagaan bencana banjir bandang kepada masyarakat di area rawan bencana. Padahal BNPB telah memberikan isyarat bahwa terdapat kemungkinan akan terjadi banjir bandang susulan. Hal ini seperti ditulis dalam kompas.com hari Minggu 17 Maret 2019 sore tadi.

Dengan adanya berbagai banjir bandang di Ngawi, Makassar, Sukabumi, Pacitan, Bandung, dan terakhir di Sentani Jayapura pada tahun 2019, juga gempa skala 5.8 yang melanda Lombok Timur siang ini, sudah selayaknya pemerintah dan pemerintah daerah mengerahkan upaya khusus. Yang dibutuhkan bukan lagi hanya info prakiraan cuaca saja, tetapi pada upaya mitigas dan langkah kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan banjir di seluruh Indonesia.

Untuk itu, pelatihan di tingkat masyarakat perlu dilakukan segera. Hal ini tidak perlu menanti tibanya Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun