Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jodoh Terbaik Itu Dapatnya di Rumah Ibadah, Bukan di Pub atau Tempat Hura-hura

13 Agustus 2019   13:54 Diperbarui: 15 Desember 2019   19:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena Jodoh Terbaik dapatnya di Rumah Ibadah Bukan di Pub Atau Tempat Hura-Hura

Terkadang Tuhan telah memberikan sebuah hidangan yang sehat bagi kita,  namun kita terkadang menolak makanan yang sehat itu dengan alasan bahwa itu bukanlah selera kita.

Akhirnya kitapun memilih sendiri selera kita dan seiring waktu akhirnya kita sadar bahwa selera kita ternyata tidak baik bagi kita. 

Demikianlah juga tentang jodoh yang baik yang sudah Tuhan persiapkan bagi kita.  Terkadang kita menolaknya karna alasan tidak cocok dengan kita padahal si dia baik kepribadiannya dan luhur rohaninya.  

Dan akhirnya kitapun memilih selera kita yang enak dipandang ketika loncat-loncat mengikuti irama lagu dengan mengibarkan rambutnya diudara dengan sambil meneguk minuman keras yang tadinya ada ditangan, dan akhirnya kitapun terpesona dibuatnya sembari kita berkata "wooowww kereeeen... " atau "woooowww sexy.... ". 

Akhirnya dari rasa terpesona itu,  kitapun kenalan dan mulai menjalin rasa dan akhirnya ingin sehidup semati bersama.  Beberapa tahun kemudian akte cerai pun akhirnya hadir menjadi Piagam atas keteledoran kita yang mencari pasangan hidup.

Sementara ketika kita bertemu dengan seorang lawan jenis yang baru selesai beribadah atau sembahyang yang masih mengenakkan  pakaian ibadahnya,  perasaan kita hanya biasa saja,  padahal si dia sudah menyukai kita sejak lama dan sering mengajak kita untuk mengikuti ibadah atau sembahyang atau msngajak untuk ikut acara-acara kerohanian yang ada. 

Percayalah,  jodoh terbaik bagi kita adalah dia yang bisa membawa kita ke arah yang lebih baik,  apalagi lewat jodoh atau pasangan kita akhirnya kita menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan dan lebih mendalami ajaran luhur kebaikan dalam ajaran Agama yang kita anut. 

Sebuah keluarga yang berbahagia akan terbentuk ketika ada Doa yang sering dipanjatkan dari dalam rumah keluarga itu sendiri,  apalagi doanya masih sejak masa penjajakan atau masa pedekate. 

Semakin kita dekat dengan sang Pencipta dunia ini yang dimana Dia jugalah sang pencipta rasa cinta pada hati kedua pasangan, maka jalan kebahagiaan pun terbuka bagi kita, termasuk menemukan jodoh terbaik yang Tuhan sediakan bagi kita jika kita belum memiliki pasangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun