Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Transformasi Petani Menjadi Pelaku Agribisnis Adalah Keharusan Agar Kesejahteraan Itu Ada

14 Juni 2019   15:51 Diperbarui: 14 Juni 2019   16:22 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat menjelang panen perdana, namun di jemput dengan anjloknya harga Tomat ketika itu.  Dokpri

Nah,  dari kisah pengalaman saya di jagung dan tanaman tomat itu hanyalah sebuah contoh nyata yang saya alami tentang bagaimana kita akan mengolah komoditi hasil budi daya kita sendiri. 

Intinya yang mau saya sampaikan adalah Selama petani tidak memiliki jiwa agribisnis untuk menguasai proses dari hulu sampai hilir maka omset yang si petani dapatkan tidak akan meningkat. 

Kita sebagai petani juga harus mampu untuk menganalisa pasar,  juga harus mampu untuk mencari jalan keluar atau memecahkan suatu masalah yang kita hadapi. 

Jika saat komoditi kita dihargai murah oleh pasar,  maka berpikirlah untuk mengolahnya menjadi suatu produk olahan ataupun menjadi produk makanan jadi.  Intinya jangan sampai hasil jerih payah kita sebagai petani membuat kita rugi. 

Anak saya.  Dokpri
Anak saya.  Dokpri

Jika anda yang membaca ini adalah seorang petani yang menanam pisang atau singkong, dan ketika Anda menjualnya di pasar, dan pisang atau singkong anda hanya ditawari murah.  

Maka, yang harus anda lakukan adalah pulang kembali ke rumah sambil membawa kembali pisang atau singkong anda yang dihargai murah itu, letakkan pisang atau singkong hasil dari kebun anda itu lalu pergi ke warung beli minyak kelapa,  sesampai dirumah, bersihkan pisang atau singkong lalu dipotong halus kemudian goreng,  tiriskan dan kemas dalam wadah plastik dan segera kembali ke pasar yang anda datangi tadi dan jual kembali keripik pisang atau keripik singkong anda. 

Kita sebagai petani harus mampu melihat celah bisnis yang ada.  Marilah kita sebagai petani jangan hanya terpaku pada proses budidaya nya saja, melainkan marilah kita mulai meningkatkan kapasitas kita sebagai pelaku agribisnis yang mampu melihat peluang yang ada. AGAR PETANI LEBIH SEJAHTERA. 

Salam Mimpi Swasembada.

Saya.  Dokpri
Saya.  Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun