Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum di sekolah umum masih perlu dievaluasi agar tidak hanya mencetak siswa yang unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian dan spiritualitas yang kuat. Pendidikan agama seharusnya tidak hanya muncul dua jam dalam seminggu, tetapi hadir dalam setiap kegiatan belajar dan kehidupan sekolah. Saya pribadi percaya, jika sekolah umum mulai mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kegiatan harian dan meningkatkan porsi pembelajaran agama, maka pendidikan di Indonesia akan lebih seimbang antara ilmu, moral, dan iman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI