Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hirka Shoes: Dari Limbah Jadi Berkah

6 Oktober 2025   06:42 Diperbarui: 6 Oktober 2025   06:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Dengan perhitungan, diatas:

  • Total produksi (kg) berat karkas (kg/ekor) = jumlah ekor.
  • Jumlah ekor berat ceker per pasang (kg) = total berat ceker (kg).

Maka kita mendapatkan estimasi jumlah ceker adalah sebesar 129.787 ton.

Akan muncul pertanyaan lanjutan, bukankah kita juga mengkonsumsi ceker itu di kehidupan sehari-hari? Misalnya di makanan seblak, soto, dan lain-lain? Memang benar demikian, tetapi kalau kita mengasumsikan hanya 30% yang dikonsumsi, maka hanya 38.936 ton/tahun yang ada di masakan kita. Masih ada lebih dari 90 ribuan ton ceker ayam yang akan menjadi limbah. Sebuah angka yang sangat besar tentunya.

Dari tumpukan limbah inilah, seorang anak muda melihat peluang yang tak terpikirkan banyak orang.

Asal-usul Hirka Shoes

 

Nurman Farieka Ramdhany - Sumber: lifestyle.kompas.com
Nurman Farieka Ramdhany - Sumber: lifestyle.kompas.com

Hanya orang gila yang berpikir bisa mengubah dunia, dan merekalah yang melakukannya.  Sebuah quote dari dari Steve Jobs ini mungkin cocok untuk anak muda bernama Nurman Farieka Ramdhany. Meskipun ide pemanfaatan kulit ceker bahan baku fesyen berasal ayahnya, tetapi Nurman menekuninya setelah keluar dari bangku kuliahnya di Politeknik Akademi Teknik Kulit Yogyakarta.

Tantangan terbesar Nurman pertama kali adalah bagaimana membuat kulit ceker ayam yang rapuh menjadi liat dan tahan lama. Selain itu, masalah pewarnaan yang seharusnya tidak membuat tekstur kulit menjadi pudar. Namun, mungkin Nurman sadar kalau membuktikan kemampuan, menghadapi tantangan, dan menyelesaikan permasalahan, adalah peluang seperti yang dikatakan Erry Riyana Hardjapamekas dalam bukunya yang berjudul "Esensi Kepemimpinan."

Logo Hirka - Sumber: Shopee
Logo Hirka - Sumber: Shopee
 

Setelah betahun-tahun melakukan riset produk dan market, di tahun 2017 akhirnya Hirka resmi melangkah di dunia sepatu lokal sekaligus menjadi brand sepatu pertama di dunia yang menggunakan material kulit kaki ayam. Mereka bekerja sama dengan perajin di sentra sepatu Cibaduyut, Bandung, serta mitra pengolah kulit untuk mengembangkan teknik penyamakan dan menjahit kulit ceker.

Nama Hirka yang menjadi brand-nya, diambil dari bahasa Turki yang berarti "dicintai."  Kata ini Nurman pilih karena ia terinspirasi semangat pemuda Turki. Hal ini jugalah yang membuat dia berhasil membawa Hirka terus berkembang, memproduksi sepatu formal dan kasual, serta berekspansi ke pasar luar negeri. Sampai pada akhirnya pada tahun 2019, Nurman memperoleh SATU Indonesia Awards kategori kewirausahaan dari PT Astra sebagai pengakuan atas inovasinya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun