Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

WC Duduk untuk Ibu Guru

27 Juli 2022   21:39 Diperbarui: 28 Juli 2022   05:31 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mencoba saran dokter, benar-benar enak. Kaki yang patah habis operasi menjadi luwes. Tidak kaku lagi. Saya jadi semakin suka berlatih berjalan.

"Terima kasih dokter, " saya mengucapkan terima kasih lagi sebelum pulang.

***
Libur sekolah sudah usai. Saya sudah semakin pulih. Dan harus bisa mengajar di sekolah. Tidak dari rumah lagi. Sebelumnya saya menghubungi kepala sekolah. 

Pada saat itu mau pembagian rapot. Sepulang dari RS habis kontrol rutin, dua kali dalam sebulan. Sengaja mampir ke sekolah sekalian menjumpai kepala sekolah. Memperlihatkan kondisi saya sudah semakin pulih dan sudah bisa mengajar di sekolah lagi.

Kehadiran saya di sekolah disambut baik oleh kepala sekolah. Sungguh membuat saya terharu. Begitu juga dengan teman-teman rekan guru.

Keperluan saya saat itu ke sekolah yaitu untuk menandatangani rapot anak-anak.

Setelah menandatangani rapot saya menjumpai kepala sekolah di ruangannya.

Saya masuk ke ruangan kepala sekolah setelah ketuk pintu dan disuruh masuk.

"Masuk Bu Ester, silahkan duduk, bagaimana keadaannya? Jika belum pulih benar jangan dipaksakan." Ujar Pak Kepsek.

"Sudah semakin membaik Pak, tapi kaki masih 15 kilo bisa menapak. Belum bisa full. Karena patah kakinya mendekati sendi dan sangat rawan. Jika dipaksakan akan riskan dan cepat terjadi proses pengapuran. Tapi begini Pak. Jika nanti saya mengajar. Bolehkah minta kelas di bawah?"

"Iya Bu Ester, nanti kita buat kelas khusus di bawah buat ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun