Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Novel "Invalidife" Karya Faradita

4 September 2020   11:35 Diperbarui: 4 September 2020   12:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dok. pribadi

Membaca adalah hobi saya dari dulu. Apalagi novel hobi berat tapi jangan sodorin yang horor ya pasti saya tolak. Saya lebih suka membaca novel yang happy ending alias romantis biar tertular romantis jadi sang kekasih selalu terlena dan nempel belahan jiwa selalu memuja dan mencintai saya.

Kali ini saya membahas novel yang berjudul
Judul : Invalidife
Karya : Faradita
Tebal halaman : 398.

Ceritanya mengisahkan tentang kisah cinta antara gadis cacat dan seorang anak konglomerat.
Gadis ini bernama Pelita Senja, dia mengalami kelumpuhan kakinya karena kecelakaan sekalian merenggut nyawa ibunya. Sehingga sang ayah menyalahkan anak gadisnya dan tak memperdulikannya.

Pelita Senja tumbuh dengan berusaha tetap tegar, mandiri dan senyum yang indah selalu menghiasi wajahnya yang cantik. Walupun kakinya empat tak menghalanginya meraih beasiswa di kampus milik kakek David. Kakek David mempunyai cucu yang bernama Dewa Pradipta.

Dewa Pradipta seorang cucu memberontak atas ketidakadilan yang terjadi di rumahnya. Dia kabur dari rumah semenjak dia SMP. Semenjak dia SMP dia hobi memfoto teman- temannya sampai dia kuliah. Menjadi fotografer terkenal.
Selain itu ada Gilvy yang sangat mencintai Pelita Senja tapi sayang dia hanya dianggap teman olehnya.
Kisah cinta yang terjadi malah sebaliknya Dewa Pradipta tadinya mau taruhan jika dia mudah mendapatkan Pelita Senja seperti gadis-gadis lain yang selalu memujanya bahkan mengejar-ngejar cintanya.
Lain dengan Pelita Senja, dia ditugaskan dosen Brata menjadi pembimbing Dewa Pradipta karena dia jarang masuk kampus.

Atas usaha Pelita Senja, dengan kegigihannya walupun kadang cemoohan itu selalu datang karena dia cacat. Tapi Pelita Senja tetap tersenyum. Pelita Senja cantik, lugu dan polos. Tak banyak dandan rambutnya model kepang dua dan bajunya selalu baju jadul peninggalan ibunya.
Dan karena kepolosannya Dewa Pradipta menjadi jatuh cinta kepada Pelita Senja. Cinta yang pertama kali tumbuh di hatinya yang mempercayai cerita masa kecilnya.

Masa kecil Dewa Pradipta yang telah melihat pembunuhan ayah dan ibunya secara langsung di depan matanya dan selalu membuat dia mimpi buruk. Hingga suatu saat berkat kedekatan mereka, akhirnya dia bisa menceritakan tentang kehidupan masa lalunya dan berusaha mencari pelaku Ayah dan Ibunya.

Sang kakek selalu berusaha di racuni pikirannya oleh Yeremi ayah dari Gilvy yang terjadi adalah pembunuh ayah dan ibunya Dewa Pradipta. Yeremi gelap mata karena harta, dia tak tahu diri telah diangkat anak oleh Kakek David.
Hingga dia merencanakan pembunuhan terhadap orang tua Dewa Pradipta dan melibatkan Ayah Pelita Senja.
Sehingga dia hampir saja memutuskan Pelita Senja karena ayahnya adalah pembunuh orang tuanya.

Kisah cinta Pelita Senja dengan Dewa Pradipta sangat penuh lika-liku dan tak terasa berapa kali airmata  jatuh.

Novel ini penuh inspirasi sang penulis dan berhasil membuat saya membaca tanpa henti.
Novel yang sangat menarik.
Jadi ingin membaca karya penulis yang lainnya.

Bekasi, 04092020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun