Masih ingat cerita tentang Lintang dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata? Jika itu terjadi di Belitong sana, kisah berikut ini nyata terjadi di Pulau Angso Duo Pariaman, Sumatera Barat. Ialah Dodi, sang penggondol gelar Juara Olimpiade Matematika Tingkat SMP Se-Sumbar. Tahun 2008 ia berhasil sabet gelar juara tiga se-Sumber itu dan baru di tahun 2009 ia keluar sebagai juara satu. Tapi sayang beribu sayang, otak encernya itu harus berlabuh di tengah laut bersama dengan perahu nelayannya. Dodi kini menjadi nelayan.
[caption id="attachment_218501" align="aligncenter" width="600" caption="Dodi, Juara Olimpiade Matematika Sumbar Yang Jadi Nelayan"][/caption] Ia yang kini berusia 18 tahun terpaksa berhenti dari studinya karena alasan dana dan lingkungan yang kurang mendukungnya untuk melanjutkan studi hingga ke Perguruan Tinggi. Walhasil, ia harus merelakan nasibnya terkurung dalam alam indah Pulau Angso Duo Pariaman menjadi seorang nelayan. “Orang pasie Piaman tahunya duit 100rb pak, tidak bakal maju. Biar adik-adik saya yang sekolah, saya melaut saja untuk membiayai mereka sekolah”, begitu ujarnya saat ditanya Indra J Piliang tentang kenapa ia berhenti sekolah.
Entah berapa banyak anak-anak cerdas Indonesia lainnya yang bernasib sama seperti Dodi. Adakah perhatian dari pemerintah untuk anak-anak potensial penerus bangsa yang bernasib seperti Dodi ini?
Sumber: http://les-private.com/juara-olimpiade-sumbar-untuk-tingkat-nasional-yang-kini-jadi-nelayan/
