Mohon tunggu...
Rizqa Leony Putri
Rizqa Leony Putri Mohon Tunggu... Writer

Passionate about writing, reading, and counting clouds on rainy days.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

MengEMASkan Indonesia: Jejak Pegadaian Warnai Harapan

25 September 2025   08:05 Diperbarui: 25 September 2025   16:44 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta. (Foto: dok pribadi/Rizqa Leony Putri)

DEPOK, 25 September 2025 - Sejak dulu, Pegadaian dikenal dengan semboyan "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah". Namun kini, ada payung besar yang menaungi setiap langkahnya, sebuah misi yang lebih luas dan bermakna: MengEMASkan Indonesia.

Kalimat itu bukan sekadar jargon, melainkan arah baru yang sedang ditempuh oleh Pegadaian. Di bawah misi Pegadaian MengEMASkan Indonesia, lembaga ini tidak hanya berbicara tentang emas sebagai produk andalan, melainkan juga tentang upaya mendorong bangsa ini menjadi lebih berdaya, sejahtera, dan tangguh.

Dari Emas ke Pemberdayaan

Selama lebih dari seratus tahun, emas telah menjadi simbol kepercayaan masyarakat kepada Pegadaian. Produk tabungan emas, cicilan emas, hingga gadai emas menjadi pintu masuk jutaan orang untuk mengelola aset dan menabung masa depan. Namun, MengEMASkan Indonesia tidak berhenti di sana.

Cita ini juga menyiratkan filosofi: menjadikan masyarakat Indonesia lebih "berkilau" melalui akses keuangan yang mudah, adil, dan memberdayakan. Misalnya, lewat pembiayaan ultra mikro, Pegadaian membuka jalan bagi para pedagang kecil, tukang ojek, hingga ibu rumah tangga untuk punya modal usaha. Sebuah langkah kecil yang sering kali menjadi titik balik besar dalam hidup seseorang.

Beberapa waktu lalu, Pegadaian bersama PNM tercatat melakukan pelatihan membatik, pemasaran digital, literasi keuangan, dan manajemen usaha untuk 50 penyandang disabilitas di Kabupaten Bantul. Tujuannya agar penyandang disabilitas bisa memiliki usaha mandiri yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara digital.

Kemudian, bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation, Pegadaian bersama pihak pemerintah daerah menyelenggarakan program Transformasi Sekolah, meningkatkan kompetensi guru dan manajemen sekolah. Program ini dimulai dari sekolah-sekolah di Bengkulu dan berlanjut ke wilayah 3T (Terluar, Terpencil, Tertinggal) seperti Labuan Bajo dan wilayah Nusa Tenggara Timur.

Semangat ini juga menjalar sampai ke teman-teman disabilitas. Pegadaian bekerja sama dengan Alunjiva Indonesia melatih wirausaha penyandang disabilitas di Bandung. Materinya mencakup branding, legalitas, pemasaran digital, fotografi produk, dan pendampingan usaha agar mereka semakin berdaya dan dapat mengembangkan potensi dirinya.

Misi besar Pegadaian MengEMASkan Indonesia sesungguhnya bukan hanya tentang logam mulia, tetapi tentang kilau harapan yang dititipkan Pegadaian pada masyarakat. Dari program pemberdayaan UMKM, pelatihan bagi kelompok rentan, hingga gerakan peduli lingkungan. 

Pegadaian menunjukkan bahwa pembangunan sejati adalah ketika ekonomi, sosial, dan alam tumbuh beriringan. Bahwa emas tak hanya yang berwujud, tetapi juga dapat bermakna "kesempatan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun