Setiap orang pasti pernah merasa bahwa hidup ini tidak adil. Ketika melihat orang lain lebih sukses, lebih kaya, atau lebih bahagia, kita sering bertanya: Kenapa bukan aku? Kenapa hidup mereka lebih mudah? Perasaan ini wajar, tetapi apakah hidup benar-benar tidak adil, ataukah itu hanya cara kita melihat dunia?
1. Standar Keadilan yang Kita Buat Sendiri
Kita sering menganggap hidup tidak adil karena membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, keadilan bukan berarti semua orang mendapatkan hal yang sama, tetapi setiap orang mendapatkan apa yang sesuai dengan usahanya dan keberuntungannya. Misalnya, seseorang bisa saja lahir dalam keluarga kaya, tetapi itu bukan berarti hidupnya selalu lebih mudah---mungkin dia punya masalah lain yang tidak terlihat.
2. Persepsi dan Ekspektasi yang Berbeda
Apa yang menurut kita "adil" bisa sangat subjektif. Jika kita berharap bahwa kerja keras selalu menghasilkan kesuksesan, kita akan kecewa saat melihat orang yang kurang berusaha tapi mendapatkan hasil lebih baik. Namun, hidup tidak selalu mengikuti rumus sederhana seperti itu. Ada faktor lain seperti kesempatan, lingkungan, dan keputusan yang memengaruhi hasil akhir.
3. Hidup Itu Seimbang, Tapi Tidak Selalu Terlihat
Sering kali, kita hanya melihat bagian baik dari hidup orang lain tanpa mengetahui perjuangan mereka. Media sosial membuat ini semakin parah---orang lebih sering membagikan kebahagiaan daripada kesedihan. Kita melihat seseorang sukses tanpa tahu berapa banyak kegagalan yang dia alami sebelumnya.
4. Cara Mengatasi Perasaan Ini
- Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Fokus pada perjalanan hidup sendiri.a
- Sadari bahwa keadilan bukan tentang kesetaraan hasil, tetapi kesempatan.
- Gunakan perasaan "tidak adil" sebagai motivasi, bukan keluhan. Jika merasa tidak puas dengan keadaan, jadikan itu sebagai dorongan untuk berubah.