Mohon tunggu...
Leon Wical
Leon Wical Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

News Website Analysis

9 September 2017   20:48 Diperbarui: 9 September 2017   20:49 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang Post merupakan news website berbasis praktek jurnalistik yang dapat diakses sejak tahun 2015. Awal pemberitaan dalam Semarang Post hanya terkait seputar Kota Semarang (obyek wisata dan keseniannya). Contoh berita diawal perilisan news website Semarang Post adalah: Curug Tujuh Bidadari (8 November 2015) dan Puncak Gertas Tawarkan Spot Pemandangan (11 Desember 2016). Kedua berita tersebut merupakan contoh awal berita dalam Semarang Post.Pada tahun 2017, Semarang Post mulai menampilkan berita terkait kota Semarang tidak hanya obyek wisata dan keseniannya, tetapi sudah mulai memberitakan informasi penting terkait kegiatan yang berlangsung di kota Semarang. Sebagai contoh adalah berita Tiga BKM Paparkan Program Atasi Kumuh (13 Mei 2017).

Sebagai news website, Semarang Post sudah cukup memenuhi kriteria penulisan untuk website menurut berbagai macam sumber. Berikut analisisnya:

CONTENT

Semarang Post memiliki konten yang cukup menarik untuk sebuah news website. Walaupun konten dalam Semarang Post rata-rata berbicara mengenai informasi tentang kota Semarang, namun bahasa yang digunakan adalah bahasa yang cukup simple. Sehingga berita dalam Semarang Post dapat mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan.

Aturan penulisan dalam pemberitaan Semarang Post juga sudah cukup baik. Jumlah kata pada setiap pemberitaan rata-rata 200-400 kata tiap berita. Hal tersebut sesuai dengan aturan penulisan menurut Macloo yang menyebutkan bahwa konten pada setiap informasi harus pendek, singkat, dan tidak bertele-tele. Dalam website tersebut juga dituliskan aturan penggunaan kata dalam tiap paragraf pada tiap berita maksimal 100 kata. Rata-rata berita dalam Semarang Post hanya mencapai tidak sampai 50 kata pada tiap paragraf.

Pemberitaan dalam Semarang Post juga sudah cukup efektif karena selalu menggunakan kalimat aktif. Dengan penggunaan kalimat aktif, audiens dapat dengan mudah memahami sebuah berita. Hal tersebut juga sesuai dengan aturan penulisan untuk website menurut Macloo, gunakanlah kalimat aktif agar pembaca dapat memahami dengan mudah tulisan yang kamu buat.

Nielsen Norman Group telah menulis pedoman Writing for the Web, salah satunya adalah penulisan konten pada sebuah website lebih baik menggunakan rata kiri (align text left). Karena dengan penggunaan rata kiri, membuat tulisan pada website lebih nyaman untuk dibaca. Pemberitaan dalam Semarang Post dalam aturan ini sangat tidak sesuai. Karena hampir semua berita Semarang Post menggunakan rata kanan kiri (justify). Hal tersebut menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh World Wide Web Consortion (W3C).

FUNCTIONALITY

            News website Semarang Post sangat mudah digunakan. Ketika kamu mencari di search engine dengan mengetik 'semarang post', maka kamu akan langsung menemukan news website Semarang Post di bagian paling atas. Selain itu, kamu juga dapat mencari berita melalui shared beberapa media sosial. Karena Semarang Post menyediakan layanan agar kita dapat meneruskan berita yang ada di dalamnya menggunakan beberapa media sosial tersebut.

functionality-59b3ebc7a53b3b1f975fd682.jpg
functionality-59b3ebc7a53b3b1f975fd682.jpg
NAVIGATION

Konten dalam news website Semarang Post juga sangat mudah untuk dicari. Ketika kamu mengetik konten berita apa yang ingin kamu baca, pencarian dalam Semarang Post akan langsung memberikan rekomendasi bacaan yang kamu maksud.

navigation-1-59b3ecad08d31927895136c2.jpg
navigation-1-59b3ecad08d31927895136c2.jpg
Ketika kamu mengetik 'wisata' di bagian search pada Semarang Post, maka akan muncul rekomendasi sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun