Pembelajaran termasuk dalam hal penting yang dilakukan pada sebuah proses pendidikan. Pembelajaran diidentikkan dengan kata "mengajar" yang berasal dari kata dasar "ajar" artinya petunjuk yang diberikan kepada orang agar diketahui (diturut) ditambah dengan awalan "pe" dan akhiran "an" menjadi "pembelajaran", yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga peserta didik mau belajar. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik serta sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar (Djamaluddin, & Wardana, 2019). Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pembelajaran merupakan interaksi pendidik dengan peserta didik serta sumber belajar yang berlangsung pada suatu lingkungan belajar.
Oleh sebab itu perlu menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai. Adapun strategi pembelajaran yang bisa diterapkan yakni  melalui kegiatan outing class. Tujuan yang hendak dicapai dalam artikel ini yaitu mengenal proses terjadinya fotosintesis tumbuhan melalui kegiatan outing class pada siswa sekolah dasar. Harapannya agar strategi pembelajaran outing class bisa membantu menumbuhkan minat belajar pada anak (Rahmawati, R, L, & Fikri, N, 2020). Strategi pembelajaran ini juga dapat memudahkan para guru ketika melaksanakan kegiatan mengajar karena sebelumnya telah merencanakan dan menyusun strategi pembelajaran. Kegiatan outing class ini menjadikan anak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru serta belajar berinteraksi dengan lingkungan dan alam secara langsung (Maryanti, S. dkk, 2019).
Melalui kegiatan outing class, peserta didik bisa mengexplorasi lingkungan secara langsung. Hal tersebut dapat menghilangkan rasa jenuh mereka akibat proses pembelajaran yang biasanya dilakukan di dalam kelas. Strategi pembelajaran outing class ini bisa menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan bagi anak. Pembelajaran outing class merupakan salah satu upaya pembelajaran yang dilakukan kepada peserta didik dengan mengajak mereka ke luar kelas mapun ke lingkungan sekitar sebagai proses pendekatan peserta didik pada lingkungan sekitar ataupun masyarakat. Jadi, proses belajar mengajar tidak hanya dilaksanakan di dalam  kelas namun dapat juga dilaksaakan di luar kelas sesuai dengan lingkup  materi yang sudah dirancang. Hal tersebut dapat menambah semangat belajar anak dan membuat anak merasa lebih tertarik dalam belajar.
Selain itu dengan diadakannya kegiatan outing class juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman anak terhadap lingkungan luar kelas (Rahmawati, R, L, & Fikri, N, 2020). Kegiatan outing class dapat membuat peserta didik mendapatkan pengetahuan ataupun pengalaman baru serta belajar berinteraksi dengan lingkungan dan alam secara langsung (Maryanti, S. dkk, 2019). Perkembangan Pendidikan Outing class merupakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Kegiatan pembelajaran bisa dikatakan pembelajaran yang menyenangkan karena kegiatan bermain bersifat sukarela dan menimbulkan rasa senang dalam diri anak-anak (Rindani, 2017). Kegiatan outing class juga bisa membantu meningkatkan aspek perkembangan anak.
Outing class merupakan suatu kegiatan yang melibatkan alam secara langsung untuk dijadikan sebagai sumber belajar (Vera, 2012). Outing class merupakan salah satu cara yang digunakan sebagai upaya mendekatkan diri anak terhadap kehidupan yang sesungguhnya yaitu lingkungan masyarakat. Kegiatan outing class yang dilaksanakan yaitu dengan cara mengajak anak-anak ke luar ruangan maupun ke tempat yang di telah direncanakan untuk tujuan kegiatan pembelajaran ataupun aktivitas lain yang bertujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak. Salah satu kegiatan outing class yang sering dilakukan yaitu dengan mengunjungi pantai, kebun binatang, kolam renang, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, strategi pembelajaran outing class dapat diterapkan pada materi fotosintesis mata pelajaran IPA. Materi fotosintesis sendiri merupakan sebuah materi pembelajaran mengenai proses pembuatan makanan  yang terjadi  didalam tumbuhan. Proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan membutuhkan air, cahaya matahari, air tanah, serta karbondioksida. Proses fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil dan dalam proses fotosintesis tumbuhan memerlukan bantuan cahaya matahari, air, air tanah, serta karbondioksia. Fotosintesis biasanya terjadi pada daun yang memiliki warna hijau, warna hijau tersebut menandakan bahwa didalam daun tersebut terdapat klorofil  sehingga  dapat menerima datangnya cahaya matahari.
Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan epidermis yang memiliki kandungan lapisan lilin yang berfungsi menegah terjadinya penguapan air secara berlebih. Pada lapisan epidermis pula terdapat sel penyusun lainnya. Diantaranya ada stomata yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran diantara CO dengan O pada kegiatan fotosintesis serta respirasi pada tumbuhan. Hasil dari proses fotosintesis yaitu oksigenserta glukosa. Oksigen yang dihasilkan oleh tanaman dilepaskan ke udara sedangkan glukosa yang diproduksi oleh tanaman kemudian diedarkan ke seluruh bagian tanaman melalui floem. Hasil fotosintesis ini dimanfaatkan oleh tanaman untuk perkembangan serta pertumbuhan dari tanaman tersebut (Safitri, I, G, dkk, 2023).
DAFTAR PUSTAKA
Djamaluddin, & Wardana. 2019. Belajar dan Pembelajaran (4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis). Cetakan I. Parepare : CV. Kaaffah Learning Center. Sulawesi Selatan.
Maryanti, Selfa. Kurniah, Nina. Yulidesni. 2019. Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Melalui Metode Pembelajaran Outing Class.
Rahmawati, R, L, & Fikri, N. 2020. Strategi Pembelajaran Outing Class Guna Meningkatkan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pg-Paud Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, vol: 7 (2).
