Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona Masuk ke Tapanuli Utara? Ini Jawaban Pemerintah Setempat!

5 Maret 2020   18:11 Diperbarui: 5 Maret 2020   18:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada sedikit getar kekhawatiran hinggap di hati sebagian warga masyarakat Tapanuli Utara, hitungan dua hari terakhir ini. Pasalnya, berita media online dan postingan sejumlah netizen di media sosial menghadirkan konten tentang tiga warga di sana disebut suspect corona. Berita itu cepat menjadi buah bibir, terutama kaum ibu yang belakangan rajin mengikuti berita terbaru terkait virus corona.

Berkembangnya postingan dan komen di medsos, disikapi pemerintah setempat dengan sigap.

Adalah Direktur  RSUD Tarutung  dr. Janri Nababan bersama Dinas Kesehatan setempat beserta timnya menggelar siaran pers bertempat di kantor Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan di Tarutung,  terkait informasi mengkhawatirkan itu  Kamis, (5/3). " Siaran pers ini perlu untuk menjernihkan situasi dari pikiran-pikiran negatif, karena hal itu bisa mengganggu warga, " ujar Kabag Humas Keprotokolan Kabupaten kepada para pekerja media.

Jumpa pers  juga dihadiri Dinas Kesehatan diwakili Kabid P2P Risma Panjaitan didampingi Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi dr Rustam Simbolon  bersama anggota Tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Hutabaginda.

Direktur RSU Tarutung  mengakui, bahwa  hari Rabu (04/03) pihaknya telah melakukan screning sebagai diagnosa awal terhadap ke 3 orang pasien yang disebut suspect corona.

"Hasil diagnosa awal kita bahwa tiga orang yang diduga suspect dinyatakan negatif covit-19. Pada salah seorang terduga kita memang menemukan infiltrat gambaran infeksi paru, namun setelah dilakukan pemeriksaan darah, kesimpulan sementara masih negatif Covid-19 karena infeksi paru tersebut diakibatkan riwayat yang bersangkutan merupakan perokok aktif. Kategori suspect corona, minimal ditemukannya infiltrat pneumonia. Ini tidak, hanya infeksi paru," jelas dr. Janri.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis dan juga sesuai koordinasi kita dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik, kita simpulkan hasilnya masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (observasi)," ucap dr. Janri.

Sementara Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa salah seorang pasien  mempunyai riwayat perjalanan dari luar negri termasuk pernah singgah  di Singapore.  

"Salah satu pasien yang terduga ini baru beberapa hari ini kembali ke Indonesia dan pada tanggal 3 maret lalu yang bersangkutan ini atas inisiatif sendiri dan itikad baiknya melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan dan langsung kita tindaklanjuti serta ditangani sesuai dengan SOP. Kita melakukan penyelidikan epidemiologi dan dilanjutkan pemeriksaan penunjang ke RSU Tarutung," papar dr. Rustam Simbolon.

Diterangkan lagi,usai dinyatakan negatif, selanjutnya ke 3 orang terduga akan dilakukan observasi dengan diisolasi ditempat tinggal yang bersangkutan selama 14 hari yang akan berakhir pada tanggal 16 Maret ini. Kita akan melakukan pemantaun setiap delapan jam agar kita mengetahui perkembangan kondisi para pasien,"  kata Rustam Simbolon.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Donna Situmeang menjelaskan bahwa Siaran Pers ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi di tengah-tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun