Apabila ditanya kepada semua atlet bulu tangkis mengenai prestasi tertinggi yang ingin diraih atau momentum yang paling berkesan, yang paling prestisius, jawabannya pasti ketika menjadi juara atau meraih medali emas olimpiade.Â
Berdasarkan Wikipedia, olimpiade merupakan ajang olahraga empat tahunan yang terbesar dan terkemuka di dunia, dengan lebih dari 200 negara ikut berpartisipasi.Â
Sehingga, sangat wajar bahwa setiap atlet punya impian, punya cita-cita ingin menjadi yang terbaik pada kompetisi akbar ini. Situasi ini pula yang sedang terjadi pada kedua atlet kita, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dari cabang olahraga bulu tangkis.Â
Greysia/Apriyani sudah menggapai impian tertinggi, sudah meraih cita-cita mereka dengan tampil menjadi yang terbaik dari pasangan ganda putri dalam cabang olahraga bulu tangkis.Â
Kita tahu bahwa pasangan ganda putri ini baru saja meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengalahkan pasangan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai final.
Sudah barang tentu, euforia kemenangan ini sungguh luar biasa menggema sampai ke pelosok negeri. Seluruh lapisan masyarakat pecinta olahraga bulu tangkis menyambutnya dengan penuh suka cita.Â
Kemenangan ini didedikasikan sebagai kado terindah menuju ulang tahun Ibu Pertiwi dan juga sebagai penghibur, penyemangat serta peningkat imun di kala pandemi Covid-19 yang masih mewabah.Â
Berbagai ungkapan pun berdatangan dari banyak kalangan, mulai dari ucapan terimakasih dan juga apresiasi dengan memberikan hadiah berupa uang, beasiswa, rumah, bidang tanah dan lain sebagainya.
Euforia yang sungguh luar biasa di tengah pandemi ini memang terasa sangat wajar, mengingat kemenangan dari pasangan ganda putri ini sangat special. Dengan kemenangan ini, maka lengkap sudah Indonesia memiliki medali emas olimpiade dari semua nomor dalam cabang olahraga bulu tangkis.Â
Dilansir dari laman resmi federasi bulu tangkis nasional, yaitu Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI); http://badmintonindonesia.org/, Indonesia sudah memiliki medali emas olimpiade mulai dari nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Untuk nomor tunggal putra diraih oleh Alan Budikusuma pada Olimpiade Barcelona (1992) dan Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena (2004). Untuk nomor tunggal putri diraih oleh Susy Susanti juga pada Olimpiade Barcelona (1992).Â
Untuk nomor ganda putra diraih oleh pasangan Rexy Mainaky/Ricky Subagja pada Olimpiade Atlanta (1996), kemudian dilanjutkan oleh pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya pada Olimpiade Sydney (2000) dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing (2008).Â
Selanjutnya, untuk nomor ganda putri baru saja diraih oleh pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo (2020) dan untuk nomor ganda campuran diraih oleh pasangan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Olimpiade Rio de Jeneiro (2016).
Sebenarnya, bulu tangkis bukan merupakan cabang olahraga yang favorit, bukan juga merupakan cabang olahraga yang populer, baik bagi masyarakat Indonesia maupun bagi pemerintah. Cabang olahraga bulu tangkis masih kalah pamor dibanding cabang olahraga yang lain, secara khusus cabang olahraga sepakbola.Â
Bahkan, sepakbola bisa dikatakan sebagai cabang olahraga "anak emas" pemerintah, karena sangat favorit dan populer bagi masyarakat. Meskipun bukan merupakan cabang olahraga yang favorit dan populer, bulu tangkis sudah sering meraih medali emas di berbagai pesta olahraga antar negara, seperti Pesta Olahraga Asia Tenggara atau Southeast Asian Games (Sea Games), Pesta Olahraga Asia atau Asian Games dan juga olimpiade. Perlu kita ketahui, ketika cabang olahraga bulu tangkis pertama kali mulai dipertandingkan dalam olimpiade, yakni pada Olimpiade Barcelona 1992 sampai pada Olimpiade Tokyo 2020 sekarang, Indonesia selalu meraih medali emas, minimal dari salah satu nomor. Terkecuali pada Olimpiade London 2012, Indonesia hanya bisa meraih medali perak. Perlu kita ketahui juga, bahwa selama Indonesia berpartisipasi dalam olimpiade, hanya cabang olahraga bulu tangkis yang bisa mempersembahkan medali emas, sedangkan cabang olahraga yang lain hanya bisa berhasil mempersembahkan medali perak atau medali perunggu.
Selain itu, cabang olahraga bulu tangkis juga kerap menjadi kampiun pada kejuaraan internasional, seperti Badminton World Federation (BWF) Championship, Thomas Cup, Uber Cup, Sudirman Cup, All England serta kejuaraan super series lainnya. Dengan berbagai prestasi yang telah diraih ini, maka cabang olahraga bulutangkis sudah membuat masyarakat Indonesia bangga.
Cabang olahraga bulu tangkis sudah sering membawa nama Indonesia dikenal di dunia internasional. Cabang olahraga bulu tangkis juga sudah sering menjadikan bendera kebangsaan kita, Bendera Merah Putih berkibar gagah perkasa pada tempat tertinggi dari bendera negara yang lain.Â
Cabang olahraga bulu tangkis juga sudah sering menjadikan lagu kebangsaan kita, Lagu Indonesia Raya berkumandang megah nan anggun di pentas internasional.
Oleh karena itu, sudah selayaknya kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh atlet kita, secara khusus kepada seluruh atlet cabang olahraga bulu tangkis yang sudah memberikan yang terbaik bagi Ibu Pertiwi tercinta ini.Â
Apresiasi yang tinggi juga kita berikan kepada segenap jajaran pengurus federasi yang menaungi cabang olahraga bulu tangkis, yakni PBSI. Apabila dilihat secara keseluruhan, sebenarnya cabang olahraga bulu tangkis kita sedang mengalami penurunan prestasi. Akan tetapi, berkat kerja keras serta proses pembinaan dan pelatihan yang baik, masih dapat menghasilkan atlet-atlet yang memiliki mental untuk selalu mampu berpretasi di berbagai kejuaraan.Â
Apresiasi yg tinggi juga layak kita berikan kepada jajaran pelatih. Seperti ada adagium kuno yang mengatakan, pemain yang hebat berkat pelatih yang hebat pula.Â
Jajaran pelatih yang lebih sering berada di "belakang layar", padahal peranannya sangat penting dalam memberikan porsi latihan, memotivasi pemain serta memikirkan strategi pertandingan ini memang kerap kali terlupakan. Berkat polesan para pelatih yang jenius ini, maka lahir pula atlet-atlet bulu tangkis sarat prestasi yang kita kenal dan kemudian menjadi terkenal sampai sekarang.Â
Namun demikian, kita juga mengharapkan agar prestasi yang sudah diraih ini tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada kompetisi atau kejuaraan selanjutnya.Â
Kita juga mengharapkan peran pemerintah yang lebih serius dan terukur dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga.Â
Mungkin sudah saatnya, pemerintah memikirkan kembali untuk lebih mengutamakan pembinaan bagi cabang olahraga yang sudah terbukti memberikan prestasi.Â
Selain itu, prestasi yang diraih oleh cabang olahraga bulu tangkis ini juga hendaknya menjadi inspirasi bagi cabang olahraga yang lain, terutama bagi cabang olahraga yang lebih populer seperti sepak bola agar lebih serius dalam proses pembinaan, demi tercapainya prestasi yang sudah sangat lama kita nantikan.
Akhirnya, kita harus mengucapkan terimakasih kepada seluruh atlet kita yang baru saja tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Secara khusus kepada atlet badminton pasangan ganda putri kebanggaan kita, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu atas prestasi medali emas olimpiade yang baru saja diraih.
Terimakasih Greysia/Apriyani...Terimakasih PBSI. Kami bangga...!!! Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI