Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keruntuhan Setan Merah Italia

6 Februari 2023   14:02 Diperbarui: 6 Februari 2023   14:05 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AC Milan, tengah menjalani musim yang buruk (Goal.com/Getty Images)

AC Milan merupakan juara Serie A musim lalu tepatnya musim 2021/22 setelah absen menjuarai kompetisi liga Italia ini selama 11 tahun. Namun, musim ini Milan tampaknya kesulitan untuk bersaing di Serie A khususnya pasca liga kembali bergulir pasca Piala Dunia dan parahnya lagi mereka menderita 3 kekalahan dalam 3 laga terakhir yang menyebabkan Milan saat ini terlempar dari zona Liga Champions. Hasilnya pun sangat mengenaskan kalah 0-4 dari Lazio, 2-5 dari Sassuolo, dan terbaru kekalahan 0-1 dari rival sekota Inter Milan.

AC Milan musim ini memang memiliki masalah yang cukup kritis. Untuk itu mari membahas permasalahan Milan dari berbagai lini:

1. Kiper

Pertahanan Milan saat ini yang terlalu bergantung pada sosok Mike Maignan yang saat ini tengah cedera sejak pertengahan Oktober. Sang pengganti yaitu Ciprian Tatarusanu gagal mereplikasi performa baiknya musim lalu saat Mike Maignan juga mengalami cedera menyebabkan pertahanan Milan musim ini menjadi rapuh.

2. Lini Pertahanan

Inkonsistensi dan koordinasi yang buruk. Para bek tengah Milan tampil tidak konsisten sepanjang musim ini khususnya perhatian ditujukan kepada sang kapten Davide Calabria dan bek muda Pierre Kalulu. Derita Milan ditambah dengan cederanya Fikayo Tomori sejak laga melawan Lazio membuat pertahanan Milan makin berlubang dan terbukti sejak hilangnya Tomori, Milan sudah kebobolan 9 gol (sudah tidak termasuk gol pertama Lazio karena Tomori masih tampil di menit tersebut). Sialnya, Simon Kjaer dan Matteo Gabbia juga tidak mampu menutup lubang yang ditinggalkan oleh Tomori.

Pioli pun sepertinya mulai memutar otak untuk mengakali hilangnya Fikayo Tomori. Perubahan strategi ini mulai diimplementasikan saat laga melawan Inter Milan dengan memasang formasi 3 bek. Hasilnya mereka memang hanya kebobolan 1 gol namun terdapat masalah lainnya yang akan dibahas berikutnya.

Hasil dari kekacauan lini pertahanan ini adalah kebobolan 30 gol hanya dalam 21 laga. Hampir sejumlah gol yang menembus jala mereka saat menjuarai Serie A musim lalu yaitu 31 gol dari 38 laga.

3. Lini Tengah

Musim ini Milan sepertinya kesulitan untuk menguasai bola di lini tengah. Mereka kehilangan sosok yang mampu membawa bola ke lini depan. Ketidakmampuan Milan dalam menguasai lini tengah makin tampak saat Ismael Bennacer harus absen dalam Derby della Madonnina. Mereka juga masih belum mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh salah satu gelandang andalan mereka musim lalu yaitu Franck Kessie yang hengkang ke Barcelona awal musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun