Mohon tunggu...
Rara Ayunda N.
Rara Ayunda N. Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi menunggu dia sembari menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Retorika Menurut Kacamata Aristoteles

4 Oktober 2025   12:18 Diperbarui: 4 Oktober 2025   12:18 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aristoteles, sebagai Pemilik Teori De Retoric, Foto: Mojokstore

Menurut Isokrates, hakikat pendidikan adalah dasar kemampuan untuk membentuk pendapat-pendapat yang tepat terkait masyarakat. Isokrates juga menebali pada bagian pendidikan dan politik. 

Isokrates percayabahwa retorika dapat meningkatkan kualitasmasyarakat, retorika tidak boleh dipisahkandari politik dan sastra. Akan tetapi, tidaksemua bisa memperoleh pelajaran ini. Retorika menjadi pelajaran yang elit. 

Isokrates mendirikan sekolah retorika pada tahun 391 SM. Isokrates juga mengajarkan penekanan pada penggunaan kata-kata dalam sistematis yang jernih tapi tidak berlebihan, dan juga rentetan setiap kelimat seimbang.  Setiap ucapan merupakan bentuk keyakinan serta gagasan yang dibentuk merupakan jalannya memengaruhi audiens. 

Sekolah Isokrates mengedepankan pendidikan ‘pidato-pidatopolitik’ (political oratory) yang menghubungkan persoalan aktual dengan perkembanganpolitik. Isokrates dikenal sebagai ‘political essayist’ yang pertama. 

Isokrates mengumandangkan retorika melalui karya tulisnya dan pengajarannya. Hal ini yang dapat menyebabkan Isokrates mampu mengajarkan tentang politik. Gagasan yang dibuat Isokrates bukan semata-mata untuk meraih kekuasaan, akan tetapi mencari nilai kebenarannya. 

Gagasan-gagasanIsokrates yang terkenal lainnya adalahpendapat yang terbentuk di bawah pembimbingan lebih baik daripada tindakan tindakan praktis. Artinya kemampuan dalam membentuk pendapat-pendapattersebut dapat mengenai sasaran, yaitu masyarakatnya sendiri. 

Dengan adanya wadah dalam membentuk pendapat, masyarakat dapat melatih public speaking dari mengeluarkan pendapat tanpa adanya rasa malu. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun