Mohon tunggu...
Leo Armadeo
Leo Armadeo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi

Berusaha perbaiki diri lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solusi Minum Susu bagi Penderita Alergi Susu yang Kaya Antioksidan

10 Januari 2022   12:01 Diperbarui: 10 Januari 2022   13:39 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Susu merupakan pangan fungsional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan apabila dikonsumsi setiap hari dan merupakan sumber protein hewani yang tinggi. Menurut Ferawati (2019) Tingkat konsumsi susu di beberapa negara masih rendah, hal ini salah satunya disebabkan karena  daya simpan susu yang relatif singkat karena kontaminasi bakteri sehingga mudah rusak serta memiliki rasa yang amis. Selain itu, permasalahan utamanya adalah pada sebagian orang, konsumsi susu terutama susu sapi dapat menyebabkan terjadinya alergi dan berimbas pada permasalahan pencernaan. Salah satu alternatif untuk mengurangi alergi susu, yaitu dengan mengkonsumsi susu kambing. 

Susu merupakan pangan fungsional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan apabila dikonsumsi setiap hari dan merupakan sumber protein hewani yang tinggi. Tingkat konsumsi susu di beberapa negara masih rendah, hal ini salah satunya disebabkan karena  daya simpan susu yang relatif singkat karena kontaminasi bakteri sehingga mudah rusak serta memiliki rasa yang amis. Selain itu, permasalahan utamanya adalah pada sebagian orang, konsumsi susu terutama susu sapi dapat menyebabkan terjadinya alergi dan berimbas pada permasalahan pencernaan. Salah satu alternatif untuk mengurangi alergi susu, yaitu dengan mengkonsumsi susu kambing. Sehingga konsumsi susu kambing dapat menjadi solusi bagi para penderita alergi protein dari susu sapi. Selain itu, untuk meningkatkan manfaat dari susu kambing bagi kesehatan pencernaan dapat dilakukan dengan mengolah susu kambing melalui proses fermentasi menjadi kefir.

Menurut Yilmaz (2006) Kefir merupakan minuman fermentasi susu berkarbonasi yang berasal dari Balkan, Eropa Timur dan Kaukasus, dan telah dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia sejak zaman dahulu. Secara tradisional, kefir merupakan produk fermentasi laktat-alkohol dari biji kefir yang mengandung kelompok mikroflora simbiosis, seperti bakteri asam laktat dan asam asetat, ragi, dan jamur miselium yang tertanam dalam matriks polisakarida berlendir bernama kefiran. Fungsi mikroorganisme pada biji kefir selama fermentasi yaitu memproduksi asam laktat, antibiotik alami, serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan patogen dalam susu kefir. 

 Kefir memiliki karakteristik rasa yang asam dan  mengandung kadar alkohol yang rendah. kefir diduga berpotensi sebagai antioksidan. Studi terbaru menemukan adanya komponen antioksidan alami dari susu dan produk susu fermentasi, seperti asam amino (termasuk tirosin dan sistein), vitamin (yaitu A dan E), karotenoid, dan sistem enzimatik, terutama diwakili oleh superoksida dismutase, katalase dan glutathione. peroksidase.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun