Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan taman bacaan untuk pendidikan anak-anak kampung. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, penuh komitmen dan konsistensi dalam berliterasi di akar rumpt. Penulis buku "31 Relawan Menulis untuk Literasi" dan "Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan". Salam literasi ya ..!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selalu Ada Luka di Taman Bacaan

26 Agustus 2025   17:20 Diperbarui: 26 Agustus 2025   17:20 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu ada luka di taman bacaan (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Setiap orang punya masa lalu. Ada yang penuh dosa, ada yang penuh luka, ada yang kelam hingga membuatnya malu untuk mengingat. Tapi ketahuilah, Allah tidak menilai kita dari masa lalu yang sudah terkubur, melainkan dari bagaimana kita memilih untuk melangkah di hari ini? Sebab tidak ada manusia yang sempurna!

 

 

Hidup memang tidak selalu berjalan mulus. Namun setiap goresan pasti memberi Pelajaran. Dan setiap warna, betapapun samarnya, tetap meninggalkan jejak yang berharga. Sebab selalu ada garis yang tidak rapi, ada lekukan dalam setiap perjalanan. Hingga jadi sebab warna yang memudar. Tidak mengapa, itu semua tetap bagian dari kisah yang membentuk kita seperti sekarang.

 

Maka jangan berkecil hati. Teruslah melangkah, terus berbuat baik. Tebarkan manfaat di mana pun selagi bisa. Jangan risau dengan perkataaan orang, jangan gelisah dengan hasil. Jalani saja prosesnya, nikmati setiap desahannya. Jangan pernah risau bila hari terasa berat, karena di situlah kekuatan sedang ditempa. Jangan gentar saat gelap menjejaki jalan, sebab cahaya selalu tahu kapan harus kembali menyapa.

 

Hidup bukan hanya tentang bahagia tanpa luka. Tapi tentang keberanian menerima. Tentang keteguhan untuk tetap melangkah. Tentang ikhtiar yang selalu dikobarkan. Dan akhirnya, tentang harapan yang dijaga. Sebab sejatinya, keindahan hidup lahir dari perjalanan. Dari luka yang membuat kita tergores. Dari jatuh yang membuat kita belajar. Bahkan dari duka yang selalu membimbing untuk sabar.

 

Seperti berkiprah di taman bacaan. Tidak ada yang mulus-mulus saja. Selalu ada ujian, cobaan, bahkan kekalahan. Peluh seakan lumpuh, keringat seakan belum berhenti mengingat. Hanya asa yang bisa megajak bertahan lama. Sambil memnggil komitmen dan konsistensi. Untuk Gerakan literasi dan taman bacaan. Untuk terus merangkul setiap rasa dengan hati yang lapang. Dan dari harapan yang terus menyala meski dalam gelap sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun