Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan taman bacaan untuk pendidikan anak-anak kampung. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, penuh komitmen dan konsistensi dalam berliterasi di akar rumpt. Penulis buku "31 Relawan Menulis untuk Literasi" dan "Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan". Salam literasi ya ..!

Selanjutnya

Tutup

Love

Jangan Jadikan Omongan Orang Lain sebagai Beban Pikiran

8 Agustus 2025   08:56 Diperbarui: 8 Agustus 2025   08:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan jadikan omongan orang sebagai beban pikiran (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Jangan jadikan omongan orang lain sebagai beban pikiran, itu kalimat perintah.  Artunya, jangan terlalu memikirkan komentar, kritik, atau penilaian orang lain yang tidak membangun, apalagi kalau omongan orang lain itu menjatuhkan atau atas dasar kebencian. Zaman begini, banyak orang yang fisiknya terkesan baik tapi hatinya busuk. Bila ada pun, anggfap saja "angin lalu" karena toh orang lain yang ngoong itu tidak ada pengarunya buat hidup kita.

Omongan orang lain, tidak usah jadi beban pikira. Kenapa? Karena kita nggak bisa mengontrol apa yang orang lain pikirkan atau katakana. Kita hanya bisa mengontrol diri kita dalam meresponsnya.  Lagi pula, kita tidak pernah diperintah untuk menyenangkan semua orang.  Fokus saja pada tujuan kita, pada prinsip kita, dan untuk pengembangan diri kita sendiri tanpa peduli orang lain. Namanya masukan, bila baik ya dengarkan tapi bila toksik abaikan saja.  

Analoginya sederhana. Orang bisa saja bilang cuacanya jelek, padahal langit cuma lagi mendung. Orang lain boleh saja komentar buruk, biarkan saja. Toh, mereka tidak punya pengaruh apapun dalam hidup kita. Begitu pula berkiprah di taman bacaan. Bisa saja, ada yang tidak suka atas alasan apapun. Bila taman bacaan sebagai ladang amal, teruslah berbuat baik dan menebar manfaat. Tanpa peduli apapun ommongan orang. Jadi, hiduplah sesuai Kompas kita sendiri, bukan bayangan orang lain. Asal kita paham,  proses terus berjalan dan melangkah ke arah yang benar.

Apapun dan di mana pun, jangan jadikan omongan orang lain sebagai beban pikiran. Apalagi kita nggak bisa control pikiran dan ocehan prang lain. Cukup teruslah melangkah dan bergerak untuk sesuatu yang lebih baik ke depan. Begitulah spirit yang dipegang TBM Lentera Pustaka, sebagai jalan sunyi pengabdian di taman bacaan. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Anak-anak yang membaca di taman bacaan (Sumber: TBM lentera Pustaka)
Anak-anak yang membaca di taman bacaan (Sumber: TBM lentera Pustaka)

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun