Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan taman bacaan untuk pendidikan anak-anak kampung. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, penuh komitmen dan konsistensi dalam berliterasi di akar rumpt. Penulis buku "31 Relawan Menulis untuk Literasi" dan "Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan". Salam literasi ya ..!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Salah Sasaran, Energi Terkuras untuk Hal yang Nggak Penting

2 Juni 2025   06:05 Diperbarui: 2 Juni 2025   06:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegiat literasi nggak boleh salah sasaran (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Kita sering kehabisan energi. Bukan karena kerja keras. Bukan pula karena berjuang sepenuh hati. Tapi karena salah sasaran. Salah fokus, sehingga sasaran ke depan yang dituju. Bukan solusi yang dicari, bukan pula strategi untuk menaklukkan tantangan. Salah sasaran, energi kira terkuras untuk hal yang nggak penting. 

Kita justru salah sasaran. Fokusnya hanya ke masa lalu. Ke sesuatu yang sudah lewat. Yang nggak bisa di-unduh, nggak bisa dikembalikan. Bahkan oleh aIat paling canggih sekalipun. 

Salah sasaran ke masa depan. Karena terlalu dikhawatirkan sehingga tidak lakukan apa-apa. Yang belum tentu kejadian. Masa depan yang sering berubah haluan, seperti film seri yang nambah episode terus.

Salah sasaran lagi. Karena peduli ke omongan orang. Orang-orang yang nyinyir, iri dan benci. Yang memang kerjanya ngomongin orang karena tidak suka pada kita. Untuk apa peduli pada omongan orang. Kita benar, katanya pencitraan. Kita salah, dibilang gagal total.

Salah sasaran ke rasa takut. Takut gagal. Takut nggak bisa. Takut nggak punya waktu. Khawatir orang nggak suka. Padahal belum dicoba, belum dimulai. Lupa, kalau gagal pun bisa jadi guru yang baik.

Salah sasaran. Ke kemalasan, ke pengabaian hal-hal kecil. Malas membaca, malas melatih berpikir positif. Mengabaikan perbuatan baik, mengabaikan memberi manfaat ke oarang lain. Harusnya mulai dari yang kecil-kecil, berikan senyum, kasih salam, hingga membimbing anak-anak yang membaca.

Salah sasaran melulu. Karena fokusnya ke orang lain, bukan ke diri sendiri. Senang banget membandingkan diri dengan orang lain. Merasa nestapa melihat orang lain senang. Merasa berduka bila orang lain bergembira. Hatinya sempit dan kerdil. Jadi lupa, bahwa segala sesuatu sudah ada pada takdir-Nya.

Apapun dalam hidup, semuanya di luar kendali kita. Sudah ada yang atur semuanya. Jadi jangan buang waktu untuk hal-hal yang tidak bisa kita atur. Biarkan Allah SWT yang mengatur. Kita cukup niat yang baik dan ikhtiar yang bagus. Biar nggak salah sasaran.  Biar jelas arah hidup kita mau ke mana?

Salah sasaran. Karena kita peduli pada hal-hal yang di luar kendali kita. Padahal, hari ini. Bila energi itu dikumpulkan lalu diarahkan ke satu tindakan kecil. Yang bisa kita kontrol, sekarang. Pasti, dampaknya beda. Bukan cuma terasa, tapi nyata. Jadi, pertanyaannya bukan "Gimana kalau kita gagal?". Tapi, "Apa yang bisa kita lakukan sekarang?"

Maka, biarkan orang lain nyinyir dan iri. Biarkan masa lalu berlalu tanpa disesali, Biarkan rasa takut dimiliki orang lain asal bukan kita. Biarkan kemalasan itu hadir pada orang lain, bukan diri kita. Cukup lakukan saja hal kecil mulai sekarang, setuap hari setiap pagi. Dengan pikiran yang positif, motivasi yang kuat, dan optimisme bahwa semua akan indah pada waktunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun