Operator BMN Lapas Bengkulu Ikuti Pra-Rekon Triwulan III Tahun 2025

BENGKULU -- Operator Barang Milik Negara (BMN) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu mengikuti kegiatan Pra Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan BMN Triwulan III Tahun Anggaran 2025 secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa (15/10).

Kegiatan yang digelar oleh tim Teknis dan Informasi Keuangan (TEKFORMA) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini merupakan bagian dari rangkaian pendampingan penyusunan laporan keuangan dan BMN tingkat satuan kerja serta Kantor Wilayah di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Sesuai agenda yang diinformasikan, kegiatan diawali dengan pengarahan dari pembina BMN kepada seluruh koordinator wilayah sebelum peserta memasuki break room masing-masing. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung secara daring melalui tautan resmi yang telah disiapkan oleh panitia.

Dalam paparannya, tim penatausahaan BMN menekankan pentingnya ketepatan dan ketelitian dalam proses penyusunan laporan keuangan. Rekonsiliasi Triwulan III ini menjadi momentum bagi setiap satuan kerja untuk memastikan seluruh transaksi aset dan persediaan telah direkam, dicatat, dan disetujui sebelum batas waktu tutup permanen pada 20 Oktober 2025.

Peserta juga diingatkan agar tidak melakukan tutup buku apabila masih terdapat permasalahan hasil likuidasi. Laporan penutup likuidasi wajib diunggah paling lambat tanggal 20 Oktober 2025 melalui tautan resmi yang telah disediakan.

Kegiatan pendampingan ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesesuaian data keuangan dan BMN di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk pengecekan saldo neraca, koreksi belanja modal, serta pemantauan aset konstruksi dalam pengerjaan (KDP).

Dengan mengikuti kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu berkomitmen mendukung akuntabilitas dan transparansi pengelolaan BMN sesuai ketentuan yang berlaku, serta memastikan laporan keuangan instansi tersaji secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.