Mohon tunggu...
Leni Mathavani
Leni Mathavani Mohon Tunggu... Narratives with integrity. Insights with impact.

Penulis dan Psikolog yang merangkai cerita ringan dengan sentuhan psikologi, refleksi kerja, dan keheningan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tea Time, dengan Teh Celup Prendjak

11 Oktober 2025   13:00 Diperbarui: 12 Oktober 2025   01:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak hari itu, saya belajar bahwa kepemimpinan tidak selalu datang dari suara paling keras di ruangan. Kadang, ia hadir lewat secangkir teh yang disiapkan dengan niat baik. Lewat pertanyaan sederhana yang membuka ruang untuk percaya. Lewat Mpok Tiar yang tahu, tanpa harus diberi tahu.

Dan lewat Big Boss, yang tahu bahwa untuk memulai percakapan penting, kita hanya perlu satu hal: teh yang diseduh dengan hati.

Selama lebih dari delapan tahun, teh itu bukan lagi sekadar minuman. Ia menjadi ritual  kami, penanda bahwa percakapan penting akan dimulai. Dari hal-hal strategis hingga yang sangat confidential, semuanya mengalir di antara seruput teh yang sama. Tidak pernah ada pengumuman. Tidak pernah ada protokol. Hanya kehangatan yang konsisten, aroma yang menenangkan, dan kepercayaan yang tumbuh pelan-pelan.

Dan mungkin, itulah cara paling manusiawi untuk memimpin: Menghadirkan ruang yang aman, bahkan sebelum kata-kata penting terucap.

Cerita Jakarta, April 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun