Mohon tunggu...
Leni Marlins
Leni Marlins Mohon Tunggu... freelancer

Lulusan Sastra Indonesia. Menulis konten kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Cara Menulis Nama Makanan, Kok Membingungkan?

24 September 2025   19:57 Diperbarui: 24 September 2025   21:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels/Arian Fernandez

Bagaimana cara menulis nama jenis makanan dengan tepat? Apakah "jeruk bali", "jeruk Bali", atau "Jeruk Bali"? Bagaimana dengan "bika ambon", "bika Ambon", atau "Bika Ambon"? Sebagian orang menulis "Gudeg", ada pula yang menulis "gudeg". 

Contoh lain, ada yang menulis "Tiramisu", bukan "tiramisu". Tiramisu adalah hidangan penutup khas Italia yang identik dengan rasa kopi dan tekstur lembut, lazim disajikan di cafe-cafe favorit anak muda.

Menulis nama jenis makanan memang sedikit membingungkan karena ada label "nama" di depannya. Secara umum, penulisan nama harus diawali dengan huruf kapital, khususnya jika tidak terletak di awal kalimat. 

Jadi, jika ada yang bertanya, "Apa nama salah satu kuliner khas Yogyakarta?" Maka, bukankah kita seharusnya menjawab, "Salah satu kuliner khas Yogyakarta adalah Gudeg." Ngomong-ngomong, mana yang lebih manis antara gudeg Jogja dan gudeg Solo?

Menulis "jeruk Bali" dan "bika Ambon" sekilas tampak benar. Pasalnya, Bali dan Ambon adalah nama geografi, yang kita pahami harus diawali dengan huruf kapital. Pasti semua tahu kalau bika ambon sebenarnya bukan berasal dari Ambon, kan? Konon, disebut bika ambon karena makanan ini pertama kali diproduksi di Jl. Ambon, Medan. 

Sementara itu, jeruk bali dengan nama ilmiah Citrus maxima atau Citrus grandis ini aslinya dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fakta uniknya, menurut data BPS Bali pada 2024, produksi jeruk bali atau pomelo di Provinsi Bali hanya sekitar 0,25% dari total produksi jeruk pomelo secara nasional. Daerah yang menjadi penghasil utama pomelo di Indonesia hingga 2024 adalah Sulawesi Selatan. Menarik!

Kembali ke pembahasan topik, jadi bagaimana cara menulis nama jenis makanan dengan tepat? Menurut EYD (Edisi Kelima) yang kini menjadi acuan terbaru menggantikan PUEBI sejak 16 Agustus 2022, prinsip menulis nama jenis makanan mengikuti aturan ini:

Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis dengan huruf nonkapital.

Dalam hal ini, jeruk bali dan bika ambon adalah nama jenis makanan. Meski mengandung unsur nama geografi, tidak lantas diawali dengan huruf kapital, melainkan nonkapital alias huruf kecil. Jadi, penulisan yang tepat adalah "jeruk bali" dan "bika ambon". 

Eits, tidak sampai di situ saja! Ternyata, ada aturan lain yang menjadi pengecualian penggunaan nonkapital terhadap nama jenis makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun