Mohon tunggu...
Leni Marlins
Leni Marlins Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

hobi menulis tentang banyak hal untuk menyampaikan ide

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Ratu, Mencicipi Kelezatan Tiada Tara

22 Juni 2023   20:02 Diperbarui: 22 Juni 2023   20:11 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang nggak kenal nama Sate Ratu di Jogja. Kuliner hits ini jadi pilihan banyak orang, termasuk para wisatawan dari luar kota. Daya tarik utama sate merah di Sate Ratu jelas faktor rasanya yang menggoyang lidah. Nggak heran banyak yang ketagihan dan pengen datang lagi dan lagi begitu sudah pernah merasakannya. 

Siap-Siap Antre!

Kalau kamu datang ke Sate Ratu, terutama menjelang jam makan malam, kamu akan menemukan antrean yang cukup panjang. Tapi jangan khawatir karena waktu menunggu untuk mendapatkan tempat duduk nggak terlalu lama. Pelayanan di Sate Ratu memang super gercep.

Melihat kondisi itu, sebaiknya jangan datang ke Sate Ratu dalam kondisi perut sedang lapar-laparnya. Waktu yang paling aman sih sekitar pukul 2-6 sore. Pas akhir pekan nggak usah ditanya, ramainya luar biasa. Meski begitu, pengunjung nggak ada yang berlama-lama karena tujuan utama mereka memang hanya menikmati sate. 

Buat yang bertanya-tanya, kenapa Sate Ratu begitu dikenal dan dicari orang, bahkan hingga rela masuk waiting list? Sebenarnya pertanyaan ini akan langsung terjawab begitu kamu sudah datang ke lokasinya. Nah, buat yang belum pernah datang dan penasaran untuk mencobanya, kamu wajib tahu apa saja alasan Sate Ratu berhasil menjadi kuliner hits di Jogja.

Pertama, seperti yang sudah disebutkan di awal, rasa sate merahnya memang bikin ketagihan. Teksturnya lembut saat digigit. Bumbunya terasa sampai ke dalam. Potongan satenya juga besar-besar. Ada sedikit sensasi pedas yang akan kamu rasakan, membuat sate jadi lebih menggoda selera. 

Kedua, selain sate merah, mereka juga punya varian menu lain yang nggak kalah "unik". Namanya Lilit Basah. Bentuknya sekilas terlihat seperti tahu. Sebenarnya makanan ini terbuat dari daging ayam yang diolah dengan berbagai bumbu. Buat yang suka pedas, ada menu Ceker Tugel yang seru buat dikunyah-kunyah.

Ketiga, soal pelayanan di Sate Ratu, sepertinya sih nggak ada lawan. Soalnya karyawan di sini menggunakan perangkat HT untuk memudahkan mereka berkomunikasi. Mulai dari area depan hingga belakang, semua bisa dikelola dengan baik. Begitu ada permintaan dari tamu, yang bertugas langsung memenuhinya. 

Keempat, soal suasana. Sate Ratu menggunakan konsep yang tepat. Tamu duduk di area semi outdoor. Bahkan di area belakang, ada area outdoor dengan pepohonan. Yang jelas, makan di sini nggak bakal sumpek. Meski pengunjungnya ramai, kamu bisa menikmati hidangan sate dengan nyaman.

Kelima, dari segi kesehatan. Tahu nggak sih kalau daging sate di Sate Ratu dibakar cukup jauh dari bara arangnya? Tujuannya supaya sate tetap bersih dan serbuk arang tidak menempel ke daging sate. Konsekuensinya, proses memasak jadi lebih lama. Tapi nggak usah khawatir ya karena ada lebih dari 20 orang yang bertugas membakar sate demi memenuhi permintaan.

Sate Merah sudah dikunjungi oleh tamu dari 85 negara. Popularitasnya jelas bukan kaleng-kaleng. Buat kamu yang ingin datang ke Sate Ratu, nggak usah ragu lagi buat mampir. Dijamin kunjungan ke Jogja jadi lebih berkesan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun