Mohon tunggu...
Leni Marlins
Leni Marlins Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

hobi menulis tentang banyak hal untuk menyampaikan ide

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Promosi Offline atau Online, Mana yang Lebih Baik?

13 Maret 2022   07:19 Diperbarui: 16 Maret 2022   13:35 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila awalnya hanya dikenal di seputar lokasi produksi, dengan promosi yang dilakukan secara online, orang lain dari berbagai penjuru dunia bisa melihatnya. Peluang untuk dibeli pun akan menjadi semakin besar.

Melalui promosi, kita juga dapat memberikan edukasi yang lengkap mengenai produk kepada konsumen. 

Dengan demikian, mereka bisa memutuskan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang kita tawarkan melalui produk tersebut. 

Promosi berkelanjutan akan membangun brand awareness sehingga konsumen akan mengingat merek atau produk kita jika membutuhkan sesuatu, bukan yang lain.

Promosi Offline atau Promosi Online?

Nah, banyak orang menganggap bahwa promosi online, seperti beriklan di media sosial, baik gratis atau berbayar, merupakan metode yang paling efektif saat ini. Benarkah demikian? 

Faktanya, kedua model promosi ini memiliki keunggulan masing-masing dan akan memberikan dampak optimal apabila diaplikasikan dengan tepat.

Sebagai permulaan, kita perlu memahami apa itu promosi offline dan apa itu promosi online terlebih dahulu. Promosi offline adalah bentuk promosi yang identik dengan kehadiran fisik baik dalam bentuk tenaga promosi maupun media promosi. 

Ada banyak sekali contoh media promosi online, misalnya brosur atau pamflet, spanduk, banner, baliho, booklet, katalog, flyer, billboard, bahkan balon atau tenda promosi. Bahkan, promosi online juga bisa berbentuk merchandise seperti mug, pulpen, kaos, dan sebagainya.

Promosi online seperti kita ketahui juga sangat beragam. Salah satu contoh telah disebut sebelumnya, yaitu beriklan di media sosial. Agar lebih efektif, kita juga bisa mengoptimalkan fitur ads. Fitur ini memungkinkan kita mendapatkan hasil jangkauan yang lebih tepat sesuai kebutuhan. 

Bahkan, kita juga bisa menganalisis efektivitasnya. Model promosi lain misalnya endorsement, memasang advertorial, membangun website, dan sebagainya. Intinya, ada banyak sekali model dan metode promosi yang bisa dioptimalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun