Mohon tunggu...
Leni Fatma
Leni Fatma Mohon Tunggu... Penulis - Mengubah luka menjadi aksara

Membias luka dengan menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kurangi Menilai Enak Kehidupan Orang Lain

24 Agustus 2021   22:50 Diperbarui: 24 Agustus 2021   22:51 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nanti pulang bareng kan?"

"Oh iya, nanti aku dijemput jes" 

"Oh ya sudah" Jeslin membalas pesan whatsapp kiara dengan menelan ludah. 

"Aku nanti ga bisa bareng. Aku ga ada kelas jam kedua. Ada pekerjaan jadi pulang duluan" Pesan dari jo muncul setelah pesan kiara tadi. 

"Oke" Balas Jeslin. 

Joo adalah teman Jeslin. Tak jarang Jeslin pulang pergi bersama, karena rumah Jeslin dan joo masih satu wilayah. 

Jam sudah menunjukkan pukul 21.30. Tetapi kelas belum juga ada tanda-tanda akan selesai. 

"Aduh dapet kereta ga ya" Gerutu Jeslin dalam batin.

Begitulah Jeslin, Mahasiswa kelas sore disalah satu perguruan tinggi. Pulang pergi dengan kereta karena jarak rumah dengan kampus yang jauh.

Tepat pukul 22.00 kelas selesai. Jeslin lari dengan sekuat tenaga menuju gerbang kampus. Sedari masih didalam kelas, Jeslin susah memesan ojol untuk menuju stasiun. 

Jeslin bertemu dengan kiara didepan gerbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun