Mohon tunggu...
Leni Wulansari
Leni Wulansari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kaki boleh pecah2 tapi sudah ada surganya (katanya)... amiinnn :)\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lokasi Markobar di Bekasi Nggak Banget

11 Agustus 2016   10:44 Diperbarui: 11 Agustus 2016   10:51 4615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah salah satu penduduk planet Bekasi. Meski banyak menghabiskan siang di Jakarta, saya tetep mulih ke Bekasi.

Suatu hari, saya lewat jalan raya Jakarta (Pulogadung) - Bekasi, dan di sebuah titik yang jauh dari kata strategis, ada warung baru di kiri jalan dengan tulisan MARKOBAR.

Saking kagetnya ada tulisan itu di daerah sepi begitu, saya menengok dua kali ke kiri untuk memastikan. Karena sambil nyetir, saya cuma bisa lirik beberapa detik.

Beberapa hari kemudian saya lewat situ dan memastikan lagi. Ternyata benar, tulisannya MARKOBAR. Setau saya warung martabak milik Gibran Jokowi ini bukan franchise, berarti mereka buka cabang disana?

Ah sumpahan buka cabang di tempat yang sepi, gak ada tempat parkir, lokasi nanggung antara jembatan dan puter-an mobil, jauh dari pusat keramaian, jauh dari titik strategis.. ?! 

Saya yang suka coba-coba makanan (penghalusan dari 'suka makan') penasaran untuk membuktikan apakah itu asli cabang Markobar Solo atau cuma buatan orang Bekasi yang over kreatif. Cuma biasanya kalau orang njiplak biasanya melesetin dikit, semisal Markobar jadi Markobat, atau Markonah.. (eh lucu juga tuh martabak Markonah).

Pas saya datang, saya lihat suasananya biasa aja. Keliahatan banget warung baru buka. Cat dinding masih baru, masih banyak tumpukan kardus berisi bahan calon martabak.

Setelah pesan, saya wawancara sedikit si mas-masnya. Katanya memang benar, itu Markobar cabang dari Solo. Asli punya bapake Djan Etes.

'Soal lokasi, owner yang pilih' kata mas itu.

Saya kasih masukan, dia mangut-mangut setuju. Mungkin saya bukan yang pertama memberi komen soal lokasi.

Kalau komen soal harga gak sebanding rasa udah ada yang berani komen belum ya? hehehe.. Memang sih, harga dan rasa itu relatif. Sama seperti cantik yang katanya 'tergantung'. Cuma kalau mau tau pendapat saya mah, ya itu, biasa ajah. Jadi bingung ngapa orang-orang ampe antri di cabang Cikini yak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun