Mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi perilaku anak yang sulit untuk bisa menjadi salah satu aspek yang paling menantang dalam pekerjaan guru. Di dalam ruang kelas yang mengikutsertakan anak-anak dengan kebutuhan social, perilaku, dan komunikasi khusus, perilaku yang beragam sering terjadi, daan banyak di antaranya yang memerlukan pendekatan terencana yang khusus. Apa yang dilakukan oleh anak-anak adalah hasil dari interaksi atau reaksi dari apa yang sedang terjadi di sekeliling mereka. Kita tidak pernah menganggap suatu perilaku tertentu hanya berasal dari dalam diri sang anak sendiri.
Apa yang dilakukan seorang anak-anak harus dilihat sebgai suatu upaya untuk berkomunikasi. Untuk memahami apa yang disampaikan oleh anak melalui tindakan tertentu. Satu perilaku bisa mempunyai makna yang berbeda-beda dalam situasi yang berbeda pula. Seorang anak bisa menjerit saat terluka, frustasi, senang, marah, atau untuk mencari perhatian dari orang lainnya. Beberapa perilaku yang berbeda-beda bisa memiliki makna yang sama.
Dengan menggunakan proses pemecahan masalah, seorang orang ter dan orang di sekitarnya berusaha menemukan isi komunikasi dari perilaku tersebut dengan menganalisis hubungan antara lingkungan dan terjadinya perilaku tersebut. proses ini bertujuan menemukan hubungan fungsional antara perilaku dan bagian dari lingkungan yang mungkin bisa di rombak. Jika analisis tersebut menunjukan pola peilaku yang bisa diduga, guru akan lebih mudah turun tangan dengan efktif. Terkadang polanytidak jelas, namun tetap saja anggapan kita adalah semua perilarku terjadi karena suatu alasan.
Turun tangan dengan rasa hormat memerlukan pertimbangan konteks emosional, fisik, dan pengindraan dari perilaku tersebut. Intervensi harus dipilih sehingah kesejahteraan setiap orang terjaga, mempertimbangkan sudut pandang anak, dan berupaya meningkatkan daftar social dan perilaku anak yang perilakunya menjadi pusat kekhawatiran.