Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Mengatasi Perilaku yang Sulit pada Anak

15 November 2017   02:27 Diperbarui: 15 November 2017   06:22 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi perilaku anak yang sulit untuk bisa menjadi salah satu aspek yang paling menantang dalam pekerjaan guru. Di dalam ruang kelas yang mengikutsertakan anak-anak dengan kebutuhan social, perilaku, dan komunikasi khusus, perilaku yang beragam sering terjadi, daan banyak di antaranya yang memerlukan pendekatan terencana yang khusus. Apa yang dilakukan oleh anak-anak adalah hasil dari interaksi atau reaksi dari apa yang sedang terjadi di sekeliling mereka. Kita tidak pernah menganggap suatu perilaku tertentu hanya berasal dari dalam diri sang anak sendiri.

Apa yang dilakukan seorang anak-anak harus dilihat sebgai suatu upaya untuk berkomunikasi. Untuk memahami apa yang disampaikan oleh anak melalui tindakan tertentu. Satu perilaku bisa mempunyai makna yang berbeda-beda dalam situasi yang berbeda pula. Seorang anak bisa menjerit saat terluka, frustasi, senang, marah, atau untuk mencari perhatian dari orang lainnya. Beberapa perilaku yang berbeda-beda bisa memiliki makna yang sama.

Dengan menggunakan proses pemecahan masalah, seorang orang ter dan orang di sekitarnya berusaha menemukan isi komunikasi dari perilaku tersebut dengan menganalisis hubungan antara lingkungan dan terjadinya perilaku tersebut. proses ini bertujuan menemukan hubungan fungsional antara perilaku dan bagian dari lingkungan yang mungkin bisa di rombak. Jika analisis tersebut menunjukan pola peilaku yang bisa diduga, guru akan lebih mudah turun tangan dengan efktif. Terkadang polanytidak jelas, namun tetap saja anggapan kita adalah semua perilarku terjadi karena suatu alasan.

Turun tangan dengan rasa hormat memerlukan pertimbangan konteks emosional, fisik, dan pengindraan dari perilaku tersebut. Intervensi harus dipilih sehingah kesejahteraan setiap orang terjaga, mempertimbangkan sudut pandang anak, dan berupaya meningkatkan daftar social dan perilaku anak yang perilakunya menjadi pusat kekhawatiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun