Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pesantren Kilat di SD Negeri 1 Gumelem Kulon Berlangsung Hikmat

13 April 2023   20:46 Diperbarui: 13 April 2023   22:38 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada lagi bagian yang sangat disukai oleh anak - anak, yaitu sesi sholawatan.Anak - anak terlihat bergairah sekali dalam melantunkan sholawat nabi. Ternyata hanya dipancing pada bagian awal saja, anak - anak sudah bisa melanjutkan sholawat dengan benar. Hal ini karena di TPQ, anak - anak juga diajari sholawatan. Jadi sudah menguasainya, dan sudah menjadi bagian pengajaran di TPQ.

Selama 3 hari bersama Pak Kyai, serasa tak ada bosannya. Namun karena terbatasnya waktu, maka sampai pula pada penutupan pesantren kilatnya. Kegiatan pesantren pada siang hari sudah selesai, dilanjut kegiatan buka bersama sore harinya.

 Buka bersama pada hari Rabu sore, tidak hanya diikuti eh anak - anak, namun juga oleh Komite Sekolah. Jadi, komite sekolah sengaja diundang untuk turut menyaksikan kegiatan anak - anak di sekolah. Sebelum buka bersama, diisi kultum. Kultum menjelang buka bersama masih bersama Kyai Mudhori Al Aufa. Tepat sekali waktunya, kultum tidak bertele - tele namun tepat sasaran.

Selesai mendengarkan kultum, kemudian takjil siap untuk dinikmati. Ini adalah waktu yang sangat ditunggu - tunggu oleh anak - anak.  Dan juga oleh seluruh umat yang sedang berpuasa. Waktu buka puasa telah tiba. Sesuai skedul kegiatan yang telah disusun, setelah membatalkan puasa dengan takjil, kemudian sholat maghrib berjamaah. Anak - anak sudah menata diri kembali setelah berwudhu. Kyai Mudhori yang menjadi imam sholat maghrib juga sudah siaga, diikuti oleh komite sekolah dan dewan guru.

Keseruan masih mewarnai kegiatan buka bersama. Begitu makanan dalam dus diperlihatkan, langsung anak - anak bertepuk tangan dengan gembiranya. Memang untuk makanan buka bersama ini, diawali dengan kesepakatan orang tua dan anak - anak. 

Jadi dari segi sajian buka puasa, disesuaikan dengan selera anak - anak.Makanya, anak - anak sangat menikmati buka puasanya. Itulah pentingnya mendengarkan SUARA ANAK - ANAK. Guru dan orang tua tidak boleh dan tidak bisa memaksakan kehendaknya.

Sampai pagi hari berikutnya, anak - anak masih mengutarakan kepuasannya tadi malam. Selain enak, kenyang sekali katanya. Nah, di sela - sela  mendengarkan celoteh anak - anak, kami menunggu kehadiran para calon penerima zakat fitrah. 

Memang sudah menjadi agenda rutin, setiap bulan Ramadhan, sekolah menampung dan menyalurkan  zakat fitrah. Zakat fitrah yang terkumpul kemudian  dibagikan kepada para penerima zakat di lingkungan sekolah. 

Untuk pembagian zakat fitrah ini, sekolah yang diwakili oleh bu Harti dan Bu Tutus, berkeliling menghubungi Ketua RT dan RW, supaya membagikan Kupon Zakat fitrah. Karena para Ketua RT ini yang mengetahui secara langsung keadaan warganya..

Alhamdulillah betkat kerjasama dan partisipasi berbagai pihak, kegiatan pesantren kilat/ pesantren Ramadhan di SD Negeri 1 Gumelem Kulon, berjalan lancar, hikmat dan Insya Allah hasilnya mengkilat. Bertabur pahala bagi semua yang telah berpartisipasi didalamnya. Dan Allih pasti telah mengatur pahala terbaim bagi orang - orang yang ikhlas untuk menebar kebaikan dan kebajikan. Apalagi di bulan Ramadhan, In Sya Allah akan mendapat pahala yang berlipat - lipat.

Demikian liputan kegiatan Pesantren ddari sekolah pelosok. Walaupun saat ini tidak memiliki guru Agama Islam, namun kebutuhan rohani anak - anak tetap terlayani dan terisi dengan baik. Selain diisi dengan kegiatan rutin di pagi hari, tentu mata pelajaran PAI juga tetap diberikan sesuai porsinya. Semoga Pemerintah segera tanggap dengan memenuhi kekurangan guru di sekolah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun