Foto. DokPri
Belajar Dari Pengalaman Hidup Akan  Mengantarkan Seseorang Kepada Kesuksesan.
Hai Para sahabat baikku.
Semoga Tuhan senantiasa  ridho menganugerahkan  kesehatan, keselamatan berkah umur panjang, rezeki yang halal, ampunan atas dosa - dosa kita, dan kemudahan - kemudahan, dan kebaikan - kebaikan hidup lainnya. Aamiin.
Allah telah menetapkan takdir bagi setiap manusia baik takdir yang baik maupun takdir yang kurang baik atau jelek sekalipun. Adanya  pandangan  takdir baik atau takdir  jelek, hanya datang dari manusia. Sebenarnya Allah memiliki tujuan yang baik bagi semua manusia.Tinggal bagaimana manusia itu sendiri dalam menyikapi takdir yang diterimanya.
Takdir dari Allah  ada yang permanen dan tidak bisa diubah lagi, serta ada takdir yang masih bisa diubah, selama manusia ada usaha untuk merubahnya. Takdir .merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman hidup. Pengalaman hidup juga demikian, ada yang  pengalaman yang baik ada juga pengalaman yang kurang baik.
Pengalaman kurang baik, kadang membuat seseorang merasa kurang / belum /  tidak sukses dalam hidupnya. Atau bahkan merasa gagal dalam menjalani  hidupnya.Manusia menilai bahwa kesuksesan identik dengan kebaikan dan kebaikan. Padahal pengalaman  buruk atau kegagalan sekalipun merupakan wahana untuk belajar. Banyak hal yang dapat kita petik dari kegagalan di masa lalu.
BELAJAR dari pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman  dari orang lain, akan membuat seseorang mawas diri dan hati-hati dalam melakukan sesuatu. Ia tidak melakukan kesalahan dua kali atau berkali-kali. Justru ia akan terus-menerus memperbaiki diri
Perlu diingat, ada PEPATAH mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik. Bukan hanya pengalaman dirinya sendiri, melainkan juga pengalaman dari orang lain. Pengalaman atau peristiwa buruk diambil pelajarannya agar tidak dilakukan dan pengalaman atau peristiwa baik agar terus dilakukan.
Namun Demikian, Â banyak orang yang tidak belajar dari pengalaman. Akibatnya, sering terjerembab dua kali. Â Nabi Muhammad SAW mengingatkan, "Seorang mukmin tidak akan jatuh dua kali di lubang yang sama". (H.R. al-Bukhari dan Muslim).