Mohon tunggu...
Leila Nur Ika
Leila Nur Ika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendekatan Analisis Wacana di Abad XXI

19 Maret 2024   03:49 Diperbarui: 19 Maret 2024   03:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Analisis wacana di abad ke-21 sering kali mencakup pemahaman tentang bagaimana teks, bahasa, dan narasi digunakan untuk mempengaruhi opini publik, membangun identitas, atau menciptakan narasi politik dan budaya. Ini melibatkan pemeriksaan mendalam tentang konteks sosial, politik, dan budaya di mana teks-teks tersebut muncul, serta analisis terhadap struktur bahasa, makna, dan retorika yang digunakan.

Analisis wacana tekstual di abad ke-21 melibatkan pemahaman terhadap struktur dan konten teks secara mendalam. Ini meliputi identifikasi elemen-elemen seperti kata kunci, tema utama, struktur naratif, gaya bahasa, dan strategi retorika yang digunakan dalam teks tersebut. Fokusnya seringkali pada bagaimana teks-teks tersebut mempengaruhi pembaca, membentuk opini, atau menciptakan representasi tertentu tentang suatu topik atau peristiwa.

Analisis wacana kontekstual di abad ke-21 memperhatikan hubungan antara teks dengan konteks sosial, politik, budaya, dan historis di mana teks tersebut muncul. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami latar belakang dan kondisi di sekitar produksi, distribusi, dan penerimaan teks. 

Hal ini mencakup pemahaman tentang nilai-nilai, norma, kepentingan politik, kekuasaan, dan dinamika kebudayaan yang mempengaruhi produksi dan interpretasi teks. Analisis wacana kontekstual mempertimbangkan faktor-faktor seperti media yang digunakan, audiens yang dituju, dan tujuan komunikatif dari suatu teks, serta dampaknya dalam membentuk pemahaman kolektif tentang dunia di sekitar kita.

Perubahan dalam analisis wacana di abad ke-21 mencakup peningkatan penggunaan teknologi digital, perhatian yang lebih besar terhadap multi-modalitas teks, pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika sosial media, dan penekanan pada kritisisme terhadap narasi yang dibangun secara digital. Selain itu, pendekatan analisis wacana semakin mempertimbangkan faktor-faktor seperti keberagaman budaya, identitas, dan kekuasaan dalam pemaknaan teks, serta dampaknya terhadap pembentukan opini publik dan identitas kolektif.

M.Rohmadi

Leila Nur Ika Wati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun