Mohon tunggu...
Sam Legowo
Sam Legowo Mohon Tunggu... Jurnalis Kompasiana

Update Berita

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jembatan Joko Sukoyo Menjadi Simbol Cinta Masyarakat, Kebanggaan Abadi Kedua Orang Tua

20 September 2025   18:13 Diperbarui: 20 September 2025   18:13 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Joko Sukoyo, Ketika Cinta Masyarakat Mengukir Nama di Jantung Desa ( Dok. Pri) 

Kompasiana.com - Di tengah lanskap Banyuwangi yang memesona, tersembunyi sebuah dusun bernama Silirsari, bagian dari Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.


Bertahun-tahun lamanya, dusun ini berjuang dalam sunyi, terpencil dari gemerlap kemajuan oleh jurang yang dalam.

Sungai yang seharusnya menjadi urat nadi kehidupan, justru menjadi tembok pemisah, menghalangi akses ke sekolah, pasar, dan layanan kesehatan.

Setiap langkah adalah ujian, setiap perjalanan adalah perjuangan melawan waktu dan jarak.

Anak-anak desa harus menempuh jalan memutar yang berbahaya, para petani memikul hasil panen dengan susah payah, dan harapan seolah terkubur di balik tebing-tebing curam.

Namun, di tengah keterbatasan yang mendera, secercah harapan muncul. Sebuah janji diucapkan, sebuah mimpi diimpikan, jembatan akan dibangun, bukan hanya sebagai penghubung fisik, tetapi juga sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Dan ketika fondasi pertama ditancapkan, ketika besi-besi mulai merangkai asa, sebuah nama terukir dalam hati setiap warga, Jembatan Joko Sukoyo.

Nama itu bukan sekadar label, melainkan sebuah penghargaan, sebuah penghormatan bagi seorang putra bangsa  yang telah mengharumkan nama desa, Letkol Arh Joko Sukoyo, S. Sos., M. Han.

Di antara lautan manusia yang memadati area peresmian, sepasang mata tua memancarkan kebahagiaan yang tak terhingga.

Sulainah dan Kadis, kedua orang tua Letkol Arh Joko Sukoyo, berdiri dengan tegar, namun hati mereka dipenuhi rasa haru yang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun