Mohon tunggu...
LeeNaGie
LeeNaGie Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Hobi menulis, membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Just Friend (Trilogi Just, Seri-1)

2 Juni 2022   19:38 Diperbarui: 2 Juni 2022   19:53 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ARINI

Pagi ini gue diantar lagi sama Uda David. Sering-sering saja masuk pagi, biar bisa hemat ongkos. Lumayan 'kan bisa nambah tabungan. Senyuman terukir di wajah saat melangkah menuju pintu masuk gerdung. Sekitar tiga langkah mencapai pintu kaca, tiba-tiba sebuah tangan mendorong tubuh ini sehingga nyaris terjatuh jika saja keseimbangan minus.

Jantung nyaris copot karena kaget. Saat menyadari siapa pelakunya, gue langsung berteriak kencang.

"BERHENTI LO, KUNYUK!!"

Tubuh ini menegang dengan rahang mengeras. Emosi kini semakin meluap melihat cowok tengil itu dengan santai melenggang naik ke lantai atas. Sialan! Brandon sialan!

Setiap saat dibikin naik darah dengan kelakuannya. Gue pikir dia bakalan berhenti gangguin setelah tahu diri ini sudah punya pacar, ternyata enggak. Embusan napas keras keluar begitu saja dari hidung. Sambil menghentakkan kaki, gue naik ke lantai atas setelah si Kunyuk menghilang entah ke mana.

Sumpah, jadi benci sebenci bencinya sama si Kunyuk. Dia pikir dirinya siapa sampai semena-mena begini? Apa seluruh orang kaya kelakuannya kayak gitu? Ah, paling nggak ada Kak Toni dan Lova yang masih baik sama gue.

Di sekolah ini, hanya mereka berdua yang memperlihatkan kepedulian terhadap siswi dari kelas menengah seperti gue. Sisanya? Hanya bermanis muka menjelang ujian dan ulangan harian. Kesal juga sih. Rasanya nggak enak dimanfaatkan sama si Kaya, tapi apa boleh buat, demi kenyamanan selama bersekolah di sini terpaksa dituruti.

Jangan tanya lagi gimana mereka rebutan ingin satu kelompok dengan gue, ketika guru memberi tugas. Beuh, berbagai makanan dan minuman tersedia di atas meja sebagai sogokan, agar mau bantuin mereka. Ada juga yang langsung tarik gue ke kantin ingin mentraktir makan siang.

Hari ini berlalu dengan cukup baik, meski hati masih gondok dengan kelakuan si Kunyuk tadi pagi. Ketika pergantian jam pelajaran, tiba-tiba kebelet pipis. Nggak tahan lagi, gue langsung berdiri ingin beranjak ke toilet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun