Mohon tunggu...
Leanika Tanjung
Leanika Tanjung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

The Lord is my sepherd

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Apa dengan Dinar Candy?

6 Agustus 2021   06:47 Diperbarui: 6 Agustus 2021   08:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Created by Madame Jastip USA

MADAME JASTIP. Setelah kasus Akidi Tio, kemarin dunia perjagadan kembali digegerkan. Kali ini menyangkut nama seorang perempuan: Dinar Candy. Aksinya berbikini di tepi sebuah jalan raya sebagai protes terhadap perpanjangan PPKM Level 4 menjadi buah bibir di dunia maya. Dinar Candy menjadi viral di Twitter kemarin dengan ribuan cuitan.

Bermula dari sebuah video berdurasi 27 detik yang ramai beredar di dunia maya. Perempuan berumur 28 tahun itu terlihat dengan bikini merah berjalan di trotoar sebuah jalan dengan membawa sebuah papan persegi dengan tulisan pada kertas putih. Tidak terlihat jelas tulisannya karena video tersebut yang kabarnya diambil adiknya sendiri, dibuat dari jarak medium long shot tanpa close up baik pada wajah Dinar maupun tulisannya. Yang pasti, apa yang dilakukannya menarik perhatian dunia maya dan juga Madame.

Madame bertanya-tanya siapa Dinar Candy karena tidak mengenalnya. Kenapa dia melakukannya sehingga bisa menjawab pertanyaan tujuan aksinya. Dari hasil telurusan, Madame mendapat banyak informasi, termasuk tulisan yang ada di kertas putih pada papan yaitu "Saya Stress karena PPKM Diperpanjang". Dinar adalah seorang DJ atau Disjockey yang pernah berusaha menjadi penyayi dangdut.

Sebelumnya, ada beberapa hal juga pernah dilakukan Dinar yang menyedot perhatian banyak orang yaitu melelang underwear atau celana dalam miliknya. Yang lebih mengejutkan, ada yang membeli celana dalam tersebut seharga Rp 50 juta. Saat Hari Tanpa Bra, Dinar mengunggah foto dirinya tanpa busana bersama Nikita Mirzani. Dia juga pernah naik kuda hanya memakai pakaian dalam.

Protes terhadap PPKM Level 4 sudah dinyatakannya dalam Instagramnya dengan pengikut kurang lebih 3,7 juta orang. Dia menulis begini, "Bapak Jokowi Yang Terhormat ini PPKM diperpanjang atau tidak? Jangan lama-lama Pak saya stres! Lama-lama saya saking stres pengen turun ke jalan pakai bikini," tulis Dinar Candy di Instagram @dinar_candy.

Tak sekadar tulisan. Perempuan kelahiran Bandung tersebut melakukannya Rabu pagi kemarin. Aksi Dinar berbikini di pinggir jalan menjadi pro kontra. Tapi polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Pasal itu berisi ancaman hukuman 10 tahun bui atau denda Rp 5 miliar.

Pasal tersebut berbunyi:
"Setiap orang yang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)"

Dinar mengatakan melakukan hal tersebut karena stres. Lalu apa tanggapan seorang psikolog. Madame mencarinya dan menemukan beritanya pada Liputan6.com. PsikologUniversitas Indonesia, Oktina Burlianti mengatakan banyak hal yang mendorong seseorang melakukan hal yang ekstrem. Salah satunya adalah dorongan untuk mendapatkan perhatian. "Memang benar hal-hal ekstrem akan membuat seseorang atau suatu hal menjadi perhatian. Secara naluriah manusia akan memberi perhatian lebih pada hal-hal yang berlebihan atau tidak lumrah," kata Oktina.

Menurutnya boleh saja memrotes sesuatu tapi seharusnya masih dalam koridor peraturan dan budaya yang berlaku di sebuah daerah atau negara. Dia memberi saran untuk berpikir lebih dulu sebelum bertindak. Apakah protes tersebut melawan atau menabrak norma-norma masyarakat? Pikirkan juga dampaknya bagi diri sendiri, lebih banyak positit atau negatifnya?

Demikianlah kegiatan Madame pagi ini tersita dengan aksi yang dilakukan Dinar Candy. Dari keinginan tahu siapa dia dan tanggapan seorang psikolog, setidaknya ini menjadi pembelajaran bagi Madame dan juga kita semua. Madame juga stress dengan PPKM yang masih diperpanjang. Bagaimana menyalurkan stres tersebut? Sebaiknya merenung lebih dulu, apa yang terbaik yang bisa dilakukan agar tidak stress ketika harus berada di rumah saja. Salah satu caranya dengan mencari teman untuk ngobrol dan mencari kesibukan yang berkaitan dengan hobi. Madame sudah melakukannya dengan fokus menjadi Jastip produk-produk USA. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun